Jayapura (ANTARA) - Juned, atlet menembak debutan Papua menyabet medali emas nomor 10 meter air rifle men standing SH1 pada Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI Papua.

Pada pertandingan yang berlangsung di Arena Menembak Indoor, Jayapura, Selasa, Juned meraih peringkat teratas dari 15 atlet dengan total skor 583,0.

Medali perak diraih Hamzah Asnawi dari Riau dengan total skor 561,8, sedangkan perunggu diraih atlet Sumatera Selatan Victori Septiadi dengan skor 558,4.

Di nomor 10 meter air rifle standing mixed team SH1 atau beregu, Juned kembali meraih medali emas bersama Wiji Lestari.

Juned dan Wiji mengumpulkan total skor 1170,6, sementara peringkat kedua diraih Riau yang menurunkan dua atlet, yakni Hamzah Asnawi dan Suhartuti dengan total poin 1161,8.

Di peringkat ketiga atau medali perunggu, atlet dari Jawa Barat, yakni Ika Aprilia Dewi dan Sunjaya dengan total skor 1133,1.

Turun pertama kali di Peparnas, Juned mengaku sempat ada rasa grogi karena biasanya hanya ikut kejuaraan-kejuaraan daerah.

"Tadi sempat ada rasa grogi juga, tetapi gimana cara kita mengendalikannya saja. Dari diri kita sendiri bagaimana tetap fokus ke titik dan tembakan," ujarnya.

Atlet kelahiran Indramayu, Jawa Barat, 2 Juni 1995 itu mengaku telah melakukan persiapan hampir satu tahun di Solo.

"Sebenarnya, hasil ketika latihan agak lebih tinggi (dari hasil Peparnas). Mungkin karena rasa takut-takut tadi jadi turun sedikit," kata Juned.

Setidaknya sebanyak 81 atlet dari 13 provinsi yang akan bertanding memperebutkan 18 medali di nomor-nomor yang dipertandingkan di cabang olahraga menembak Peparnas Papua.

Di antaranya, nomor 10 meter air rifle prone, 10 meter air pistol, dan 10 meter air rifle standing.

Baca juga: Jadwal menembak Peparnas: Perebutan medali 10m rifle standing
Baca juga: Cabang olahraga menembak Peparnas Papua sudah siap 99 persen
Baca juga: PB Perbakin dorong pembinaan atlet-atlet menembak Papua

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2021