Jakarta (ANTARA News) - Sekretaris Kabinet (Seskab), Dipo Alam, menyatakan bahwa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sangat mendukung kegiatan usaha kelapa sawit yang lestari.

"Presiden SBY sangat mendukung kegiatan usaha kelapa sawit yang lestari," kata Seskab Dipo Alam dalam siaran pers yang diterima ANTARA News di Jakarta, Jumat.

Dipo Alam mengatakan, ketika menerima Pengurus Pusat Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) yang dipimpin oleh Ketua Umum Joefly J. Bahroeny, Kamis (24/3), Presiden Yudhoyono menyampaikan sejumlah arahan dan harapan.

Menurut Dipo Alam, dalam pertemuan tersebut, pertama, Presiden menyatakan bahwa dalam berbagai pertemuan global yang dihadiri, dirinya selalu membela kepentingan pengusaha dan industri nasional, termasuk usaha kelapa sawit yang kerap mendapat kritik dari kalangan lembaga swadaya masyarakat (LSM) internasional terkait tudingan dampak negatif perkebunan kelapa sawit terhadap lingkungan.

Kedua, Presiden mengharapkan GAPKI dapat menertibkan para anggotanya yang melanggar berbagai peraturan termasuk peraturan di bidang lingkungan.

Ketiga, lanjut Dipo, Presiden juga meminta kepada GAPKI dapat melakukan langkah-langkah peningkatan produksi dan produktivitas kelapa sawit, serta penegakan aspek compliance kepada para anggotanya.

Hal keempat, menurut dia, dalam masalah tata ruang, Presiden mengarahkan agar aspek hubungan pusat dan daerah, pertumbuhan serta aspek lainnya menjadi perhatian GAPKI. Kelima, Presiden juga memberikan arahan agar GAPKI memperhatikan Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia 2011-2025.

Dalam pertemuan tersebut, Presiden SBY juga memahami keberatan GAPKI mengenai PPN produk primer dan mekanisme restitusi impor sehingga masukan-masukan GAPKI akan menjadi pertimbangan dalam perbaikan regulasi perpajakan.

Presiden dalam pertemuan itu didampingi Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, Menteri Perindustrian MS Hidayat, Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, dan Menteri Lingkungan Hidup Gusti Muhammad Hatta.

Sementara itu, pengurus GAPKI lainnya yang turut diterima oleh Presiden adalah Mohamad Fadhil Hasan (direktur eksekutif), dan Ambono (pembina), JanuriantoJoko Supriono (sekretaris umum), dan Ibrahim Pidi (bendahara umum).

Lebih jauh Seskab Dipo Alam menyatakan bahwa yang terpenting adalah masalah compliance dalam pembayaran pajak secara tepat waktu.

Di akhir keterangannya, Dipo Alam mengatakan bahwa Presiden Yudhoyono bersedia hadir dalam "7th Indonesian Palm Oil Conference and 2012 Price Outlook" di Bali pada 1-2 Desember 2011 sepanjang tidak bersamaan waktunya dengan acara Presiden selaku Ketua ASEAN 2011 dan jadwal-jadwal lainnya.
(Tz.A041/S004)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011