Jakarta (ANTARA News) - Perusahaan riset pasar berbasis survei terbesar kedua di dunia, Ipsos, menyebutkan Indonesia termasuk 23 negara lainnya di dunia yang menyukai wisata berorientasi pada keluarga dan anak-anak.

Managing Director IPSOS Indonesia, Iwan Murty dalam keterangan persnya di Jakarta, Sabtu mengatakan, sebanyak 39 persen warga Indonesia paling banyak mengunjungi taman bermain, perjalanan satu hari ke kota, berenang, menginap di hotel yang mempunyai program untuk anak-anak sehingga wisata keluarga berjalan lancar.

"Disusul Brazil sebesar 29 persen. Namun jenis wisata seperti ini kurang disukai oleh warga China hanya sekitar lima persen," katanya.

Menurut dia, jenis wisata yang diminati warga Indonesia lainnya adalah santai dan melihat-lihat pemandangan seperti tur keliling kota dengan bis atau tur dengan kapal, mengunjungi restoran lokal atau menyaksikan pertunjukan yang populer sebesar 29 persen.

Jenis wisata ini paling banyak diminati oleh warga Jerman sebesar 45 persen dan paling tidak menyukai warga Saudi Arabia hanya sekitar 21 persen.

Sementara, kata dia, jenis petualangan di luar ruang seperti mendaki gunung (hiking), mendayung (canoeing), berkemah (camping), menjelajahi hutan rimba, memancing dan berburu, menginap di pondok kayu, naik boat, berlayar hanya dipilih sebesar 16 persen dari warga Indonesia dalam memilih jenis wisata ini.

Dipaparkan, jenis ini banyak diminati warga Afrika Selatan sebesar 32 persen dan tidak disukai warga Korea Selatan sekitar sembilan persen.

Sementara itu , lanjut dia, jenis wisata kosmopolitan seperti belanja di seluruh tempat-tempat yang ternama, makan di restoran yang terkenal dan mengharapkan dapat berjumpa dengan selebritis serta mencari petualangan dan kegiatan memacu adrenalin seperti menjelajah di tempat tinggi, meluncur di lereng salju, naik helikopter atau petualangan di air merupakan jenis wisata yang juga tidak diminati warga Indonesia hanya sekitar empat persen.

"Jenis wisata kosmopolitan banyak diminati warga Saudi Arabia sebesar 12 persen dan tidak disukai warga Hongaria, Polandia, Rusia, dan Turki masing-masing sekitar sartu persen," kata dia.

Wisata mencari petualangan dan kegiatan memacu adrenalin paling diminati warga Rusia sebesar sembilan persen dan tidak disukai warga Hongaria yang hanya dua persen.

Jenis wisata tersebut merupakan jenis-jenis wisata utama yang diminati warga dunia yang muncul pada riset Ipsos menganalisis penduduk dari Brazil, Saudi Arabia, Polandia, Belgia, Korea Selatan, Inggris Raya, Meksiko, Australia, India, Jerman, Swedia, Amerika Serikat, Argentina, Afrika Selatan, Spanyol, Turki, Kanada, Italia, Rusia, Perancis, Jepang, Cina dan Indonesia.

Iwan Murty mengatakan, data yang dikeluarkan ini diharapkan dapat membantu para pemasar dalam industri travel dan pariwisata agar dapat menyesuaikan kampanye mereka untuk menarik turis dari negara yang berbeda-beda.

"Misalnya pada tingkat nasional, pihak otoritas pariwisata Indonesia dapat memanfaatkan sisi menyatu dengan kebudayaan untuk promosi Indonesia di pasar Jepang," katanya.(*)
(ZMF/A011)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011