Petenis meja Maluku Adyos Astan servis bola ke arah lawannya petenis meja Yogyakarta Sunarto pada babak grup tenis meja putra klasifikasi TT4 Peparnas Papua di Istora Papua Bangkit, Kabupaten Jayapura, Papua, Rabu (10/11/2021). ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/nym. (ANTARA FOTO/RAISAN AL FARISI)

Atlet Paralimpiade

Dari cabang tenis meja atlet yang pernah tampil di Paralimpiade atau lebih dikenal dengan sebutan paralimpian menunjukkan taji dalam pertandingan yang berlangsung di Istora Papua Bangkit, Kabupaten Jayapura.

Pemain elite seperti David Jacobs, Komet Akbar, dan Adyos Astan yang tampil di Paralimpiade Tokyo 2020 tak terbendung dengan mengalahkan semua lawan pertandingan hari pertama kelas elite.

Baca juga: Paralimpian tenis meja tunjukkan taji di Peparnas Papua

David Jacobs mengawali pertandingan dengan mudah pada babak penyisihan grup T10-1. Dia meraih kemenangan mudah atas Dedi Damhudi wakil Gorontalo dengan skor 3-0 (11-4, 11-4, 11-1).

Hasil ini membawa wakil DKI Jakarta itu menempati puncak klasemen sementara grup T10-1. Jacobs bakal melanjutkan perjuangannya di fase grup berhadapan dengan wakil Papua Ramli Saleh pada Kamis (11/11).

Sementara itu, Komet Akbar yang juga bernaung di kontingen DKI Jakarta dengan mudah melewati laga pertama babak penyisihan grup T10-6 dengan mengalahkan Suripno asal Sulawesi Selatan dengan skor 3-0 (11-4, 11-1, 11-2).

Komet akan melanjutkan pertandingan pada Kamis (11/11) berhadapan dengan A Takdir asal Sumaterta Selatan.

Sementara itu Adyos Astan keluar sebagai juara kelas T4 di Peparnas Papua. Dia melakoni empat pertandingan dengan mudah.

"Saya melihat ada bibit muda yang bagus dan berpotensi dari kelas nasional. Semoga mereka bisa terus menjaga konsistensi dengan berlatih supaya bisa bergabung dengan kami atau menggantikan kami yang senior," ujar Adyos Astan.

Baca juga: Adyos Astan berharap atlet baru potensial lahir di Peparnas Papua

Sebaliknya dari cabang bulu tangkis wajah baru juara bermunculan dalam pertandingan cabang olahraga bulu tangkis Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI Papua.

Mereka debut dan berhasil menjadi yang terbaik dalam pertandingan kelas elite. Misalnya Bambang Usiyan Purwito asal Jawa Barat yang meraih medali emas pada nomor tunggal putra SL3.

Bambang meraih emas setelah pada laga final mengalahkan unggulan pertama asal Jawa Timur Ali Sukri di GOR Cenderawasih, Kota Jayapura, Rabu, dua gim langsung 21-16, 21-17.

"Saya bukan unggulan dan tak menyangka bisa langsung meraih emas pada penampilan pertama saya di level nasional," kata Bambang usai pertandingan.

Selain Bambang, Jawa Barat juga meraih emas melalui pemain debutan yakni pada sektor ganda putri kursi roda, Hijrah Yanti/Katarina.

Meski tampil untuk kali pertama di pesta olahraga terbesar untuk atlet disabilitas tersebut, mereka sukses membawa pulang emas usai mengalahkan wakil DKI Jakarta Eti/Evi Nurahmawati dengan skor 21-17, 21-16.

Baca juga: Wajah baru hiasi daftar peraih emas bulu tangkis Peparnas Papua

Selain itu ada juga Subhan dan Kustanti yang tampil perdana dan langsung menyabet medali emas pada nomor ganda campuran SS6. Mereka menjadi yang terbaik setelah di final mengalahkan wakil Kalimantan Selatan M. Aspihani/Zahra dengan skor 21-10, 21-9.

Dari cabang angkat berat asal Jawa Tengah Rani Puji Astuti meraih medali emas kelas 61kg putri dalam pertandingan yang berlangsung di Ballroom Suni Garden Lake Hotel dan Resort, Sentani, Kabupaten Jayapura.

Rani Puji Astuti mencatatkan angkatan pertama dengan beban 90kg, selanjutnya pada angkatan kedua dengan beban seberat 95kg dan angkatan terakhir dengan berat 100kg. Secara keseluruhan atlet berusia 38 tahun itu menorehkan 100 poin.

Baca juga: Rani Puji Astuti raih medali emas angkat berat putri 61kg Peparnas

Pada kelas 67kg, atlet asal Jawa Barat Shebrioni meraih medali emas, mengungguli pesaingnya Yuliana Lili dari Kalimantan Barat dan Yulianti dari Jambi.

Shebrioni mencatatkan total 107 poin, dengan rincian berhasil melakukan angkatan pertama dengan beban 96kg, angkatan kedua 104kg dan pada angkatan ketiga berhasil mengangkat beban seberat 107kg.

Atlet angkat berat Ahmad Hidayat menyumbang medali emas untuk Jawa Barat dengan total raihan 142 poin pada kategori putra kelas 59kg. Ahmad Hidayat berhasil mengangkat beban seberat 130kg pada kesempatan pertama, beban seberat 140kg di kesempatan kedua dan mengangkat beban seberat 142kg pada kesempatan ketiga.

Sementara itu cabang olahraga tenis lapangan kursi roda nomor beregu putra dan putri sudah rampung digelar pada Rabu di Lapangan Tenis Sion Soor, Kantor Walikota, Jayapura.

Pada nomor beregu putra, tim tuan rumah Papua keluar sebagai juara setelah menyapu bersih semua kemenangan. Medali perak diraih oleh tim Daerah Istimewa Yogyakarta, medali perunggu diraih Jawa Barat dan Banten.

Pada nomor beregu putri, medali emas berhak didapatkan oleh tim Daerah Istimewa Yogyakarta, medali perak didapatkan oleh Jawa Barat, medali perunggu oleh Papua dan Banten.

Peparnas XVI Papua mempertandingkan 12 cabang olahraga, yaitu angkat berat, atletik, boccia, bulu tangkis, catur, judo, menembak, panahan, renang, sepak bola cerebral palsy (CP), tenis lapangan kursi roda, dan tenis meja.

Mereka memperebutkan 2.812 keping medali terdiri dari 861 emas, 861 perak, dan 1.090 perunggu dalam 640 nomor perlombaan.

Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2021