Jakarta (ANTARA News) - Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Moh Jumhur Hidayat menyebutkan 2.927 WNI/TKI overstayers tahap VII dari Jeddah, Arab Saudi, akan pulang dengan kapal.

Jumhur di Jakarta, Senin, menyatakan pemulangan WNI/TKI overstayers tahap I - VI dengan menggunakan pesawat terbang milik PT Garuda Indonesia sedangkan tahap VII dengan kapal milik PT Pelni karena jumlahnya mencapai ribuan orang.

Ia menjadwalkan pemulangan 2.927 WNI/TKI itu akan berlangsung pada 25 April mendatang dari Pelabuhan Jeddah menuju Pelabuhan Tanjungpriok, Jakarta, dengan waktu tempuh selama 12 hari dengan Kapal Motor Labobar Milik PT Pelni yang berkapasitas 3.080 penumpang.

Saat ini mereka masih berada di penampungan (tarhil) kantor imigrasi Jeddah dan Gedung Madinatul Hujjat (bekas asrama jemaah haji jamaah Indonesia) yang letaknya berdekatan.

Pemerintah sebelumnya telah memulangkan 301 WNI/TKI overstayers tahap I dari Jeddah yang tiba di Tanah Air pada Senin (14/2), sebanyak 335 orang tahap II pada Jumat (18/2), sebanyak 350 orang tahap III pada Kamis (24/2), sebanyak 415 orang tahap IV pada Senin (28/2), 305 orang tahap V pada Kamis (10/3), dan 367 orang tahap V pada Sabtu (19/3) sehingga total dari tahap I - VI sebanyak 2.073 WNI/TKI.

Dengan pemulangan tahap VII yang segera dilakukan maka terdapat 5.000 WNI/TKI yang dipulangkan oleh pemerintah.

TKI yang dipulangkan merupakan overstayers atau pelanggar keimigrasian karena melebihi batas tinggal di Jeddah serta tidak memiliki dokumen dan biaya untuk kembali ke Tanah Air bahkan sebagian sempat menempati kolong jembatan Khandara selama berbulan-bulan.

Menurut Kepala BNP2TKI Moh Jumhur Hidayat, pemulangan para WNI/TKI itu merupakan rangkaian kepulangan WNI/TKI pelanggar izin batas tinggal (overstayers) serta TKI bermasalah yang ada Jeddah, Arab Saudi yang jumlahnya masih ribuan orang.

Termasuk yang sejak September 2010 menghuni kolong Jembatan Khandara, Jeddah, selama berbulan-bulan hingga pemerintah Arab Saudi mengosongkan tempat itu dari para WNI/TKI maupun para pelanggar izin tinggal dari negara lain mulai akhir Januari 2011.

Di seluruh Arab Saudi kini terdapat sekitar 40 ribu - 50 ribu WNI/TKI overstayers dan TKI bermasalah.

Dari jumlah itu, berasal dari Jeddah lebih dari 25 ribu orang karena dari tempat lain di Arab Saudi juga banyak yang diarahkan atau dikonsentrasikan ke Jeddah untuk diagendakan pemulangannya.

Setelah pemulangan tahap I-VII, katanya, pemerintah tetap akan menangani pemulangan lainnya bekerja sama dengan pemerintah Arab Saudi untuk mengupayakan pembebasan denda/pengampunan berikut exit permit.
(B009)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2011