Kairo (ANTARA News) - Pemerintah Kuwait pada Kamis mengumumkan pengusiran beberapa diplomat Iran yang bertugas di negara kaya minyak itu atas tuduhan mata-mata untuk kepentingan Iran.

Menteri Dalam Negeri Kuwait, Mohammed Al Sabah, mengatakan para diplomat Iran itu terbukti melakukan mata-mata dengan tujuan mengadu domba, beberapa jaringan televisi Arab melaporkan.

"Ada beberapa diplomat Iran dipersona nongrata dan diusir dari Kuwait," kata Menlu Al Sabah seperti dikutip Al Jazeera.

Pengusiran diplomat Iran itu dilakukan sehari setelah Kuwait memanggil pulang duta besarnya di Teheran atas tuduhan tersebut.

Namun, Kementerian Luar Negeri Iran seperti dilaporkan kantor berita Iran, IRNA, membantah keras tuduhan Kuwait tersebut.

Terkait kasus mata-mata tersebut, pada Selasa (29/3) pengadilan pidana Kuwait memvonis hukuman mati terhadap tiga orang, yakni dua warga Iran dan seorang Kuwait.

Ketiga orang yang dijatuhi hukuman mati itu bertugas di dinas militer Kuwait ketika ditangkap pada Mei 2010, sementara warga Arab Saudi adalah mantan serdadu.

Mereka dinyatakan bersalah secara menyakinkan, yaitu memberikan informasi militer penting kepada pasukan elit Garda Revolusi Iran.

Sehari setelah vonis mati atas dakwaan mata-mata itu, Kuwait memanggil pulang duta besarnya dari Teheran.

Selain hukuman mati, seorang warga Suriah dan seorang lagi asal Arab Saudi dijatuhi hukuman seumur hidup pada persidangan mata-mata tersebut.

Sebelumnya, suratkabar Al Qabas pada Kamis melaporkan, tiga diplomat Iran akan diusir, namun pengadilan belum memutuskan atas pertimbangan kekebalan diplomatik mereka.(*)

(T.M043/Z002)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011