Pontianak (ANTARA News) - PT Bangun Nusa Mandiri (PT BNM), anak perusahaan Sinar Mas Grup ikut membantu perbaikan jalan di Kecamatan Tumbang Titi, Marau dan Nanga Tayap, Kabupaten Ketapang, Kalbar, yang sebelumnya mengalami rusak berat.

"Sumbangan dan bantuan perbaikan jalan yang rusak itu sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan sekitar khususnya untuk peningkatan infrastruktur," kata Pimpinan Perkebunan Sinar Mas Wilayah Kalbar Susanto ketika dihubungi di Jakarta, Senin.

Ia mengatakan, perbaikan jalan oleh PT BNM di Kecamatan Tumbang Titi itu yang rusak karena curah hujan tinggi tahun lalu murni inisiatif perusahaan untuk membantu masyarakat dan pemerintah daerah. Diharapkan agar perusahaan lain yang beroperasi di daerah itu juga terketuk hatinya untuk ikut membantu.

PT BNM dalam perbaikan jalan itu menyediakan bantuan berupa alat-alat berat, seperti "backhoe loader", "motor grader", "road compactor", "escavator" dan "dump truk" untuk angkut tanah.

Sedangkan penyediaan tanah dan pelaksanaannya dilakukan bersama-sama dengan masyarakat sekitar.

Di samping itu, PT BNM juga turut berpartisipasi dalam membuka akses jalan baru penghubung antardesa. Diantaranya Jalan Renko sepanjang 1,5 kilometer, penghubung Riam I dan Riam II di Desa Periangan, Kecamatan Jelai Hulu.

Kemudian, PT BNM juga memperbaiki jalan penghubung antara Desa Biku Sarana, Dusun Pering Kunyit (pusat pemerintahan desa), dan Dusun Bayam Sungai Lalang, sepanjang 3,7 kilometer.

"Atas partisipasi kami terhadap perbaikan jalan tersebut, masyarakat di desa itu menyambut positif karena memperlancar akses antardesa di beberapa kecamatan Kabupaten Ketapang," ujarnya.

Ketua Badan Permusyawaratan Desa Biku Sarana, Sudin mengatakan, sebelum PT BNM masuk untuk mengembangkan perkebunan sawit, desanya sangat terisolasi.

"Kami sangat kesulitan untuk melakukan hubungan antardesa atau dusun, bahkan untuk ke kecamatan," katanya.

Ia mengatakan, sebelum jalan darat dibangun oleh pihak pengembang perkebunan sawit, mereka hanya bisa menggunakan sarana transportasi air untuk bepergian ke desa tetangga.

"Kini dengan telah dibangunnya jalan darat oleh pihak perusahaan sawit, waktu tempuh ke desa tetangga menjadi lebih cepat dan mudah," ujarnya.

Hal senada juga diakui oleh Kepala Dusun Bayam Sungai Lalang, Asun. Ia menyatakan, sebelumnya warga dusunnya kesulitan pergi ke dusun lain karena kondisi jalan setapak cukup buruk.

Namun, sejak PT BNM membuka akses jalan, transportasi antardusun menjadi lancar, bahkan sudah bisa dilalui kendaraan roda empat.

"Kami sangat berterimakasih atas pembangunan jalan oleh pihak perusahaan," kata Asun.

Selain PT BNM, PT Kencana Graha Permai (PT KGP) anak perusahaan Sinar mas Grup lain juga telah berpartisipasi dalam memperbaiki jalan di sekitar wilayah operasionalnya.

PT KGP memperbaiki akses jalan darat dari Dusun Carik menuju Kecamatan Marau.

Masyarakat Dusun Carik, Kecamatan Marau, Kornelius menyatakan, terima kasih atas bantuan PT KGP yang telah membangun jalan di desanya.

Dengan dibangunnya jalan itu, kini anak-anak sekolah menjadi lebih mudah untuk ke sekolahnya, masyarakat juga mudah menjangkau kota Kecamatan Marau.

Pembangunan sarana jalan tersebut salah satu bentuk program Corporate Sosial Responsibility atau kepedulian terhadap lingkungan sekitar dari PT BNM dan PT KGP.

Keberadaan perusahaan perkebunan sawit di wilayah terpencil dan terisolasi cukup membantu pembangunan daerah tersebut.

Terutama dalam pembangunan akses jalan darat untuk pembukaan daerah terpencil, menciptakan lapangan pekerjaan, serta peningkatan perekonomian daerah karena tanggung jawab pembangunan tidak hanya oleh pemerintah melainkan semua pihak termasuk swasta selaku investor dan masyarakat.(*)
(U.A057/T011)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011