Makin sulit mencari tempat untuk makan gajah, apalagi ada kebakaran seperti ini
Pekanbaru (ANTARA News) - Peristiwa kebakaran di Taman Hutan Raya Sultan Syarif Hasyim mengancam habitat gajah Sumatera binaan Pusat Latihan Gajah (PLG) di Kabupaten Siak, Provinsi Riau.

"Kebakaran sangat dekat dengan area PLG tempat kami menggembalakan gajah," kata seorang pelatih gajah PLG, Endi Lesmana, kepada ANTARA News, Senin.

Kebakaran besar yang melanda Tahura dan lokasinya hanya berjarak sekitar 300 meter dari PLG. Kawasan hutan yang terbakar itu selama ini menjadi tempat untuk menggembalakan 23 gajah Sumatera yang dibina di PLG.

Selain itu, kebakaran Tahura juga mengancam keberadaan gajah Sumatera liar di kawasan itu yang diperkirakan jumlahnya sekitar 30 ekor.

Menurut dia, kawasan hutan alam yang tersisa di Tahura Sultan Syarif Hasyim makin menipis akibat perambahan, sehingga makin sulit mencari lokasi untuk gajah mencari makan.

"Makin sulit mencari tempat untuk makan gajah, apalagi ada kebakaran seperti ini," ujarnya.

Lebih dari lima hektare hutan di Tahura Sultan Syarif Hasyim terbakar. Dua regu tim Manggala Agni dari Kementerian Kehutanan terkendala sumber air di lokasi kebakaran dan hembusan angin yang bertiup kencang membuat api cepat menyebar.

Tahura Sultan Syarid Hasyim ditunjuk menjadi kawasan konservasi dengan luas 6.172 hektare yang ditetapkan melalui Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor 348/Kpts-II/1999 pada tanggal 26 Mei 1999.
(F012/A033)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011