Abidjan (ANTARA News) - Senjata berat ditembakkan di ibukota Pantai Gading, Abidjan, Selasa, setelah tentara Presiden Alassane Ouattara yang diakui internasional, bentrok dengan tentara yang setia kepada Laurent Gbagbo.

Tembakan tersebut terjadi di kabupaten Plateau, yang menjadi letak istana kepresidenan yang dikuasai  tentara Gbagbo.

Pertempuran terjadi pada hari kedua setelah serangan terhadap tentara Ouattara yang berusaha mengambilalih markas Gbagbo.

Gbagbo hingga saat ini menolak desakan  turun dari kekuasaannya setelah kalah dari Ouattara dalam pemilihan presiden pada November.

Helikopter milik Prancis dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Senin, menembaki istana kepresidenan serta tempat tinggal Gbagbo dan barak militer di kota Abidjan setelah Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon mengatakan Gbagbo telah mengarhakan senjata beratnya ke warga sipil.

Pejabat tinggi Ouattara mengatakan, pertikaian terakhir dengan Gbagbo akan berakhir dalam satu malam.

"Serangan terakhir dalam pengambilalihan tempat tinggal dan istana akan terjadi dalam beberapa jam berikut. Operasi tersebut diperkirakan akan berakhir malam ini," kata juru bicara bagi Perdana Menteri Guillaume Soro pemerintah Ouattara, Sidiki Konate, seperti dikutip AFP.

KR-BPY/C003

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011