Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah pesan beredar di aplikasi WhatsApp yang menyatakan sayur pakis menyebabkan kanker lambung.

Pesan itu menyebut pakis adalah tumbuhan yang sangat beracun karena termasuk dalam tumbuhan paku-pakuan yang punya spora berpembuluh.

Berikut narasi lengkap yang beredar:
“Mohon share agar makin banyak orang yg tau! Pengetahuan itu berharga. Pakis berbahaya. Pakis adlh tumbuhan penyebab cancer, tumbuhan ini sangat racun, tak ada serangga yg berani makan. Mohon tdk lg makan tumbuhan ini, tumbuhan ini akan menyebabkan cancer lambung. Akibat makan miding atau paku/pakis, orang-orang Sarawak pengidap cancer lambung paling tinggi. Paku-pakuan adlh tumbuhan spora berpembuluh. Dalam proses metabolsma menghasilkan terpinol-glucoside,yg dipastikan sbg zat utama cancer tumbuhan spora berpembuluh.”

Namun, benarkah sayur pakis menyebabkan kanker lambung?
 
Unggahan misinformasi yang menyebut sayur pakis berbahaya karena memicu kanker lambung. (WhatsApp)



Penjelasan:
Mengacu laporan Kominfo, terdapat dua jenis tanaman pakis yang umumnya dijual di pasar yaitu pakis burung unta dan pakis cakar elang. Pakis burung unta merupakan jenis pakis yang aman dikonsumsi.

Namun, tanaman pakis yang diduga dapat memicu kanker adalah pakis cakar elang karena mengandung ptaquiloside, sebagaimana disebut dalam British Journal of Cancer pada 2000. Kandungan ptaquiloside itu yang diduga memicu pengembangan kandung kemih dan kanker usus pada sapi.

Meskipun tidak terdapat penelitian yang menyebut dampak konsumsi pakis dengan kemunculan kanker pada manusia, publik tetap perlu mengetahui cara mengolah sayuran itu.

Kandungan ptaquiloside pada pakis ternyata bisa larut dalam air. Dengan demikian, jika pakis itu direndam dalam air sebelum dimasak dengan matang, kandungan ptaquiloside akan berkurang.

Anda juga dapat merebus pakis selama 10 menit sebelum mengolahnya dengan menumis atau mengukusnya.

Klaim: Sayur pakis menyebabkan kanker lambung
Rating: Misinformasi

Cek fakta: Hoaks! IPB rilis daftar sayuran antikanker

Cek fakta: Kanker kolorektal bisa dicegah dengan konsumsi ini

Cek fakta: Cegah kanker pankreas dengan ekstrak pare

Pewarta: Tim JACX
Editor: Hanni Sofia
Copyright © ANTARA 2021