Markas PBB (ANTARA News/AFP) - Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) menyerukan penghentian permusuhan di sekitar kota Libya, Misrata, untuk bisa membantu korban luka dan membiarkan orang-orang melarikan diri dari pertempuran antara pasukan Muammar Gaddafi dan pemberontak oposisi.

"Situasi di lapangan sangat genting bagi sejumlah besar orang yang segera membutuhkan makanan, air bersih dan bantuan medis darurat," kata Wakil Sekjen PBB untuk Urusan Kemanusiaan, Valerie Amos, Rabu waktu setempat (Kamis WIB).

"Sekarang adalah saatnya orang-orang itu bisa bergerak, ini adalah masalah hidup atau mati. Kita membutuhkan penghentian sementara permusuhan di daerah itu sehingga orang bisa menyelamatkan diri dan keluarga mereka dari bahaya, jika mereka memilih untuk melakukannya," kata Amos.

Misrata, sebuah kota berpenduduk 300.000 orang sekitar 215 kilometer (130 mil) di timur Tripoli, telah dicekam pertempuran terus-menerus selama lebih dari 40 hari dengan ratusan orang meninggal dan cedera, menurut PBB.

Ribuan orang lainnya terdampar di kota itu, tidak dapat pergi dan menghadapi kekurangan makanan, air, obat-obatan, listrik dan perlengkapan dasar lainnya yang makin meningkat, menurut pernyataan PBB.

"PBB siap memasok jika permusuhan dihentikan sementara untuk memungkinkan kita mendapatkan semua persediaan bagi orang-orang yang sangat membutuhkan itu," kata Amos.

Pemimpin pemberontak Libya telah mendesak koalisi yang dipimpin Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) menegakkan zona larangan terbang atas Libya, untuk berbuat lebih banyak membantu rakyat Misrata setelah jumlah korban makin bertambah.
(Uu.H-AK/S008)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011