London (ANTARA News) - "Wonderful Indonesia," yang jadi icon promosi Indonesia menjadi daya tarik wisatawan White Rus dalam The 14th International Fair for Tourism "Leisure 2011" "Otdykh Minsk 2011" berlangsung sejak 6 hingga 9 April di Minsk, Belaya Rus (White Rus) atau Belarus.

Sekretaris Ketiga Fungsi Pensosbud KBRI Moskow, Enjay Diana dalam keterangannya kepada Antara London, Jumat menyebutkan pameran dibuka Wakil Perdana Menteri Republik Belarus Anatoly A. Tozik itu diikuti lebih dari 200 peserta dari 20 negara yang berlomba-lomba memikat sekitar 9,467 juta warga Belarus dengan paket wisata yang menarik.

Di antara negara yang ikut serta adalah Turki, Bulgaria, Ukraina, India, Tunisia, Kuba, Inggris, Estonia, Malaysia dan Indonesia yang diwakili KBRI Moskow.

Berbagai upaya dilakukan KBRI Moskow menarik wisatawan dari wilayah akreditasi ke Indonesia, diantaranya mempromosikan budaya dan pariwisata Indonesia melalui peran aktif dalam berbagai pameran.

Menurut Penanggung Jawab Fungsi Ekonomi KBRI Moskow, Suprianda Ruru, KBRI Moskow mengikuti pameran ini sejak 2009 untuk mempromosikan daerah-daerah tujuan wisata di Indonesia kepada masyarakat Belarus.

"Selama ini jumlah wisatawan Belarus ke Indonesia belum menunjukkan angka yang maksimal. Namun dalam beberapa tahun terakhir terjadi peningkatan walapun tidak signifikan. Upaya mempromosikan Indonesia dengan daerah-daerah tujuan wisatanya terus dilakukan," kata Suprianda Ruru.

Catatan tahun 2010 menunjukkan angka wisatawan Belarus ke Indonesia baru menyentuh angka 500 orang. Warga Belarus yang berminat berwisata ke Indonesia cukup banyak.

Salah satu kendala yang dihadapi adalah sulitnya mencari penerbangan karena jarak yang begitu jauh. Tidak sedikit di antara pengunjung bertanya penerbangan alternatif dari Belarus ke Indonesia.

Dengan terealisirnya penerbangan langsung dari Rusia ke Indonesia setelah ditandatangani Perjanjian Perhubungan Udara (Air Service Agreement) antara Indonesia dan Rusia Maret lalu diharapkan dapat mendongkrak jumlah wisatawan tidak hanya dari Rusia, tetapi juga Belarus ke Indonesia.

"Penerbangan langsung ini sangat penting, karena tidak hanya membawa wisatawan dari Rusia, tetapi dari negara-negara sekitarnya dan Eropa Tengah dan Timur pada umumnya, termasuk Ukraina dan Belarus," kata Duta Besar Republik Indonesia untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus, Hamid Awaludin.

Dalam pameran ini, stand Indonesia mengedepankan kebhinnekaan Indonesia. Tidak hanya nuansa Bali, tetapi juga daerah lainnya, seperti Sulawesi Utara yang menggambarkan obyek-obyek wisata bahari, seperti Bunaken, Lembeh, Manado Tua, Menjangan, Tulamben, Amed dan Nusa Penida.

Tampilan stand Indonesia berbeda dari stand-stand peserta pameran lainnya yang menarik perhatian pengunjung antara lain karena daya tarik Patung Garuda.

Poster besar mengenai alam bawah laut Indonesia menjadi daya pikat tersendiri, selain hiasan-hiasan yang dipamerkan seperti batik dan kain Bali yang jarang dilihat langsung masyarakat Belarus. Hal ini disesuaikan dengan minat masyarakat Belarus yang sama seperti masyarakat Rusia yang menyenangi pantai dan wisata bahari.

Dengan mengikuti pameran secara berkala, diharapkan pemahaman masyarakat Belarus, baik pelaku industri pariwisata maupun masyarakat terhadap Indonesia semakin meningkat dan mendorong mereka berkunjung ke Indonesia. (ZG/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011