Jakarta (ANTARA News) - PT Bumi Resources Tbk (BUMI) berkeinginan mempercepat pelunasan utang senilai 975 juta dolar Amerika Serikat (AS) pada semester kedua 2011, yang dana pelunasannya sebagian besar berasal dari kombinasi kas internal.

"Kas internal kami masih lebih dari 400 juta dolar AS, nanti juga ada pemasukan dari laba semester pertama 2011. Juga dari penjualan aset dan sebagainya, banyak cara untuk melunasinya," ujar Direktur BUMI, Dileep Srivastava, di Jakarta, Jumat.

Ia mengatakan, utang yang akan dilunasi terdiri dari utang obligasi pada 2009 bertenor 5 tahun senilai 375 juta dolar AS dan utang kepada China Investment Corporation (CIC) sebesar 600 juta dolar AS.

"Obligasi 375 juta dolar AS seharusnya jatuh tempo pada Agustus 2014, namun akan kami lunasi pada Agustus 2011. Utang 600 juta dolar AS yang merupakan cicilan utang pertama kepada CIC seharusnya jatuh tempo pada Oktober 2013, namun akan kami lunasi pada Oktober 2011," kata dia.

Ia mengakui, perseroan tengah melakukan negosiasi penjualan 20 persen saham Gallo Oil, perusahaan migas perseroan yang beroperasi di Yaman. Harga yang sedang dibahas diperkirakan senilai 290 juta dolar AS.

"Pembeli yang minat serius sudah ada, namun prosesnya masih menunggu persetujuan dari pemerintah Yaman. Saat ini, situasi politik Yaman sedang memanas, sehingga prosesnya belum selesai," katanya.

Sementara, kata dia, perusahaan menargetkan pendapatan dapat meningkat sebesar 10 persen pada 2011 kendati curah hujan cukup tinggi dari Juli 2010 hingga Maret 2012.

"Kami memperkirakan tidak ada perubahan. Pendapatan akan meningkat 10 persen dibanding sebelumnya," katanya.
(T.KR-ZMF/R010)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011