Kairo (ANTARA News) - Terinspirasi oleh zona larangan terbang Libya, Sekretaris Jenderal Liga Arab, Amr Moussa mengatakan pihaknya akan meminta Dewan Keamanan (DK) PBB untuk memberlakukan zona larangan terbang di Jalur Gaza.

"Zona larangan terbang di Jalur Gaza patut diberlakukan untuk mencegah serangan militer secara semena-mena oleh tentara Israel. Liga Arab segera akan mengajukan hal itu ke DK PBB," kata Moussa dalam dalam pertemuan darurat tingkat Wakil Tetap Liga Arab di Kairo, Minggu.

Permintaan organisasi regional beranggotakan 22 negara Arab itu disampaikan menyusul serangan udara yang dilancarkan Israel sejak pekan lalu yang dilaporkan telah menewaskan sedikitnya 20 orang dan ratusan orang lagi cedera.

Serangan udara itu dilancarkan sebagai dalih merespon tembakan roket rakitan oleh gerilyawan Palestina ke wilayah Israel.

Salah satu roket pejuang Palestina tersebut menghantam sebuah bus angkutan anak sekolah pada Kamis lalu yang mencederai sedikitnya dua orang.

Sebelumnya, media massa di Timur Tengah dan sejumlah pengamat mendesak Liga Arab untuk memprakarsai pengajuan resolusi zona larangan terbang di DK PBB terhadap Jalur Gaza, wilayah yang dikuasai faksi garis keras Palestina Hamas.

"Liga Arab telah mendukung pemberlakuan zona larangan terbang DK PBB di Libya lewat resolusi nomor 1973, oleh karena itu sepatutnya juga Liga Arab mengajukan resolusi serupa terhadap Jalur Gaza," kata suratkabar Al Anba dalam tajuknya, Kamis.

Pertemuan tingkat Wakil Tetap Liga Arab itu dilakukan atas permintaan Presiden Palestina Mahmoud Abbas untuk membahas serangan udara Israel.(*)

(T.M043/S006)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011