Kairo (ANTARA News) - Ahmed Nazif, yang menjabat sebagai perdana menteri Mesir sampai pemerintahnya diguncang pemberontakan pada Januari, ditangkap Minggu atas tuduhan melakukan korupsi, kata beberapa sumber pengadilan.

Sumber-sumber itu mengungkapkan bahwa Nazif, yang dipecat oleh mantan Presiden Hosni Mubarak bersama kabinetnya pada 28 Januari dalam upaya meredakan protes yang meningkat, akan ditahan selama 15 hari.

Nazif dicurigai mengeruk keuntungan gelap dan melakukan korupsi, kata sumber-sumber itu, seperti dilaporkan AFP.

Keputusan itu diumumkan setelah jaksa negara mengatakan bahwa Mubarak dan dua putranya akan diinterogasi mengenai pengaduan bahwa mereka terkait dengan kekerasan selama protes yang menewaskan sekitar 800 orang.

Mereka juga akan diinterogasi menyangkut tuduhan-tuduhan korupsi.

Buntut dari demonstrasi mematikan selama lebih dari dua pekan di Mesir, Presiden Hosni Mubarak mengundurkan diri Jumat (11/2) setelah berkuasa 30 tahun dan menyerahkan kekuasaan kepada Dewan Tertinggi Angkatan Bersenjata, sebuah badan yang mencakup sekitar 20 jendral yang sebagian besar tidak dikenal umum sebelum pemberontakan yang menjatuhkan pemimpin Mesir itu.

Sampai pemilu dilaksanakan, dewan militer Mesir menjadi badan eksekutif negara, yang mengawasi pemerintah sementara yang dipimpin perdana menteri. (M014/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011