kemenangan adalah nama dari pertandingan"
Paris (ANTARA News) - Manchester United (MU) dan Barcelona berada di jalur tepat untuk meraih gelar liga domestik.  Namun, mimpi merebut gelar Eropa mengganggu baik pikiran Alex Ferguson maupun Pep Guardiola mengingat mereka selangkah lagi menuju semifinal Liga Champion lewat pertandingan penentuan Selasa ini

Baik MU maupun Barca selangkah lagi menuju babak empat besar setelah menang di laga pertama, dan kedua pelatih mengingatkan tim mereka untuk tampil tanpa beban setelah menang di leg pertama.

Barca yang memimpin delapan poin di La Liga dari saingan terdekat Real Madrid, menghancurkan wakil Ukraina Shaktar Donetsk 5-1 di Nou Camp sehingga jalan mereka tampak meyakinkan.  Tapi, Guardiola mewanti-wanti bahwa cedera dan berpuas diri akan membuat mereka harus berhati-hati menjalani pertandingan selanjutnya.

Sementara itu, Ferguson begitu mengkhawatirkan keuntungan 1-0 dari Chelsea, sekalipun lawannya akan jadi tamu itu bukan jaminan dia dan pasukannya bisa merencanakan pertandingan ulangan final Liga Champion 2009, saat MU kalah dari Barca.

MU yang beselisih tujuh poin di atas Arsenal di Liga Inggris namun yang belakangan ini unggul satu pertandingan, tampaknya bisa menggondol gelar domestik. Gelar ke-19 dan ke-12 bagi Ferguson, akan menjadi rekor di Inggris, dan membawa Setan Merah melewati rekor Liverpool.

Tetapi, sementara MU berusaha mencetak hattrick merebut mahkota Liga Inggris, Ferguson juga mendambakan tropi Liga Champion untuk ketiga kalinya setelah tahun 1999 dan 2008.

Setelah Wayne Rooney mengamankan kemenangan leg pertama di Stamford Bridge selama hampir satu dekade MU selalu menjadi favorit, tetapi manajer mereka mengingatkan bahwa mereka harus berkonsentrasi untuk memanfaatkan keunggulan kandang mereka.

Ferguson mengubah formasi pasukannya saat pertandingan Sabtu lalu yang diakhiri kemenengan atas Fulham, namun mengeluhkan  bahwa "Kami sedikit lepas dan tidak bersemangat."

Dia mengaku bahwa "di peringkat musim ini, kemenangan adalah nama dari pertandingan", filosofi yang juga diterapkan Chelsea, bahkan hasil seri tak ada di kamus mereka.

Bos Chelsea Carlo Ancelotti harus berharap lebih kepada penyerangnya yang seharga 50 juta dolar AS, Fernando Torres, untuk bisa mengakhiri paceklik golnya di Old Trafford.  Torres bermain selama 648 menit tanpa gol sejak didatangkan dari Liverpool.

Ancelotti mencadangkan Torres saat menang atas Wigan pada pertandingan Sabtu, tetapi memiliki pilihan-pilihan istimewa pada diri Didier Drogba dan Nicolas Anelka.

Kapten Chelsea John Terry yang gagal mengeksekusi penalti di Moskow tiga tahun lalu, sangat mengharapkan satu gol pembuka saja dari sang penyerang asal Spanyol itu. 

"Itu hanya masalah mendapat gol pertama, meregangkan ketegangan, dan kemudian maju terus," kata Terry.

Ancelotti menjadi malu menjelang pertandingan sehubungan pilihannya kepada sang penyerang untuk pertandingan itu yang sekarang akan menentukan nasib Chelsea di musim ini.

"Mungkin dia akan mencetak gol mahapenting kami di musim ini di Old Trafford, siapa tahu," kata Ancelotti.

Chelsea meraih kemenangan 2-1 di Old Trafford musim lalu dan kemenangan akan membawa mereka terus berjalan.  Tetapi, motivasi tampaknya ada pada pesaing mereka, khususnya hanya dua kali terjadi dalam sejarah Liga Champion sebuah tim menang dalam sistem gugur setelah kalah di leg pertama di kandang.

Tim lain yang menanti juara adalah mungkin tim Jerman penuh kejutan, Schalke 04, yang menjungkirkan juara bertahan Inter Milan 5-2 di San Siro pada leg pertama.

Arsitek kemenangan Inter tahun 2010 Jose Mourinho, pindah untuk membawa kejaayan kembali oada Real Madrid di Eropa. Sementara itu Barca akan mendapat keuntungan, sebagaimana mereka berusaha mendepak Shaktar sebelum nanti bertemu Madrid.

Inter mendepak klub Catalan itu dalam semifinal tahun lalu dan memupus impian pasukan Guardiola menjadi tim pertama yang meraih trofi dua kali berturut-turut sejak format Liga Champion diperkenalkan 19 musim lalu.

AC Milan adalah tim terakhir yang memenangkan Piala Eropa pada 1990.

Barca memanggil Thiago Alcantara, Andreu Fontas dan Jonathan dos Santos untuk melapis Eric Abidal, Carles Puyol dan Bojan Krkic yang semuanya cedera, sementara bintang lapangan tengah Andres Iniesta diskors.

Penyerang Pedro berikrar, bahwa mereka tidak akan mengubah cara mereka bermain meskipun unggul dalam leg pertama. (*)

Neny

Penerjemah:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011