London (ANTARA News) - Sebanyak enam wartawan, dua dari media televisi, satu kantor berita dan tiga dari media cetak, mengelana di Indonesia selama sepuluh hari pada 9-19 April 2011, guna meliput obyek wisata dalam paket familiarization trip (Famtrip).

Counsellor KBRI Moskow, M Aji Surya, dalam keterangannya kepada ANTARA London, Rabu, menyebutkan nama Indonesia makin popular di negeri beruang putih Rusia, membuat masyarakat haus informasi wisata di Nusantara.

Dikatakannya pertama, mereka meliput keindahan laut di Bunaken Manado, Sulut, kemudian ke Bali dan kepulauan komodo. Setelah berkunjung ke candi Prambanan, Borobudur dan melenggang di Malioboro, melanjutkan destinasi akhir di ibukota Jakarta.

Menurut salah satu peserta, Yana Soloveyva, kunjungan semacam ini senantiasa menjadi impian banyak wartawan. Alam tropis, tempat wisata yang indah sampai soal kuliner menjadi santapan para pemirsa teve dan pembaca Rusia.

Para wartawan umumnya bermimpi-mimpi bercumbu dengan hangatnya sinaran matahari di tepian pantai dengan laut yang jernih. "Bali sangat terkenal di Rusia. Karenanya kita ingin membuat liputan Bali, Bunaken, Komodo dan obyek wisata terkenal lainnya," ujarnya.

Sementara itu, Irina Schegolkova dari kantor berita termaju di Rusia, Ria Novosti, ingin menjadikan kesempatan ini untuk menggali banyak informasi tentang wisata Indonesia guna melengkapi informasi wisata yang dikelola kantornya.

Diharapkan, banyak calon pelancong Rusia dengan mudah mendapatkan informasi wisata ke Indonesia hanya dengan mengakses situs wisata Ria Novosti.

Jumlah wisatawan Rusia ke Indonesia tahun lalu mencapai 80 ribu orang, atau mengalami peningkatan sebesar 15 persen dibanding tahun sebelumnya.

Uniknya, wisatawan Rusia yang datang ke Indonesia masih pada kelompok orang yang berkantong sangat tebal. Ini tentu berbeda dengan wisatan Rusia ke Mesir dan Turki yang sangat beragam dengan jumlah dua juta orang setahun.

Menurut M Aji Surya dari KBRI Moskow, liputan wartawan Rusia tentang berbagai destinasi wisata Nusantara diharapkan dapat menjadi cendela pengetahuan dan kemudian mampu meningkatkan arus wisatawan Rusia di masa datang.

Jika penerbangan langsung Rusia-Indonesia terealisir, maka angka 100 ribu wisatawan optimis dapat dilampaui tahun ini, ujar M. Aji Surya yang mengikuti perjalanan kuli tinta Rusia tersebut.

Kegiatan Famtrip atau pengenalan destinasi wisata merupakan salah satu kegiatan penting Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata dari tahun ke tahun dan Famtrip kuli tinta kali ini dikerjasamakan dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia, Moskow.
(ZG)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2011