Paris (ANTARA News) - Kekuatan klub dari kawasan Iberia dalam laga semi final Liga Eropa dipertaruhkan ketika tiga klub Portugal dan satu dari Spanyol turun lapangan pada pertandingan leg kedua delapan besar Kamis malam dan semuanya menang pada laga awal.

Hanya kekalahan besar yang akan menjegal FC Porto dan Benfica untuk maju ke semifinal setelah keduanya meraih kemenangan besar minggu lalu, sebagaimana dikutip dari AFP.

Porto, juara Liga Champions 2004 di bawah asuhan pelatih Jose Mourinho, berangkat ke Spartak Moscow setelah menang 5-1 minggu lalu atas klub Rusia itu, dimana pemain depan dari Kolombia Falcao membuat hatrik sehingga golnya di kompetisi Eropa menjadi sepuluh.

Benfica pun memiliki peluang sama, setelah menghempaskan klub Belanda, PS Eindhoven, 4-1 pada laga sebelumnya.

Villarreal juga menimba kemenangan besar dan berpeluang untuk lolos setelah unggul 5-1 atas FC Twente.

Hanya tiga kali dalam sejarah kompetisi antarklub Eropa dimana klub yang kecolongan empat gol pada leg pertama bangkit lagi dan memenangi pertandingan.

Pertandingan leg kedua Kamis akan mengetengahkan Sporting Braga yang mendapatkan gol penting ketika bermain imbang 1-1 dalam laga tandang di kadang Dynamo Kiev.

Pertandingan final Liga Eropa akan dilangsungkan di lapangan yang baru dipugar di Dublin, Lansdowne Road, dan hanya pemain dari Irlandia yang bergabung dengan Spartak Moscow, Aiden McGeady, yang mengeluarkan komentarnya.

McGeady terkejut dengan kejadian yang menimpa timnya di Estadio do Dragao ketika berhadapan dengan Porto. Pemain tengah itu mengatakan dalam uefa.com, "Kami akan berusaha mengrurangi defisit angka kami, tetapi melihat cara bermain kami, keliatannya hal itu tidak akan terjadi."

Porto merupakan klub Portugal terakhir yang maju ke kompetisi kedua antarklub Eropa, ketika mengangkat Piala UEFA pada 2003, saat anak asuh Mourinho itu mengalahkan Celtic di final.

Seperti halnya Spartak, PSV, juara Piala UEFA 1978, kelihatannya harus bekerja ekstra keras untuk mengangkat kembali pamor mereka pada pertandingan leg kedua melawan Benfica.

Penjaga gawan Eindhoven Andreas Isaksson mengatakan, "Kami harus menunjukkan permainan yang lebih bagus pada Kamis ketimbang yang kami lakukan sebelumnya dan kami harus mampu menekan mereka."

"Bukan dalam posisi bagus bagi kami memasuki laga leg kedua itu, tetapi kami memiliki peluang dan kami harus memanfaatkannya. Kami berjuang untuk meraih yang kami inginkan itu," katanya.

Dynamo Kiev berusaha mengatasi lawan mereka Braga dan ketua tim dari Ukraina itu, Ihor Surkis, mengatakan, "Kami butuh mencetak satu gol dan kemudian melihat perkembangan selanjutnya. Apa pun yang terjadi, kami harus tetap bermain sepak bola dan tidak tinggal diam hanya bertahan."

Braga, yang mengandaskan Liverpool pada putaran akhir, sempat kecolongan ketika Andriy Yarmolenko mencetak gol pada menit keenam,

tetapi meraih angka penting pada laga tandang ketika Oleh Gusev bunuh diri tujuh menit kemudian.

Villarreal, yang belum pernah meraih gelar, berangkat ke Enschede untuk menghadapi tim juara Belanda, Twente, dengan tidak dibantu Nilmar yang lagi dihukum serta kapten Gonzalo yang sedang cedera.

Nilamr mencetak gol pada laga minggu lalu, juga Giuseppe Rossi, merupakan golnya kesembilan dalam kompetisi itu, terpaut satu gol dengan pencetak gol terbanyak Falcao.

Bruno Soriano, satu dari lima pemain yang kerap tampil dalam 11 pertandingan tim "Yellow Submarine" itu sejak babak penyisihan, mengatakan, "Kami tahu bahwa Twente merupakan tim bagus dan tentu saja mereka akan memperagakan kepiawaian mereka itu di kandang sendiri."

"Tetapi kami memiliki keberuntungan maju ke sana dan yang penting kami memiliki rasa percaya diri tinggi," katanya.

Villearreal harus bangkit setelah Minggu kalah 0-5 pada laga kompetisi domestik (La Liga) melawan saingan berat sekota mereka Valencia.
(*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011