Gianyar (ANTARA News) - Tim Gegana Brimob Polda Bali menyisir areal pabrik garmen PT Tirta Bulan Segara di Banjar Buwitan, Desa Batubulan, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, yang pada Rabu sekitar pukul 13.45 WITA mendapat ancaman bom.

Ancaman bom itu sempat menjadi perhatian ratusan warga Banjar Buwitan untuk melihat tempat kejadian perkara (TKP). Saat itu, sebanyak 114 karyawan perusahaan berada di luar gedung yang berlokasi di dekat jurang itu.

"Kejadiannya sekitar pukul 13.45, saya mendapatkan telpon dari seseorang yang meminta agar kami segera meninggalkan tempat kerja. Orang yang menelepon itu mengatakan ada bom di pabrik ini," kata Agung Putri, yang bertugas sebagai operater telepon di perusahaan tersebut.

Setelah mendapat telepon seperti itu, kata Agung Putri, dirinya menyerahkan telepon itu ke Rain, salah satu rekan kerjanya.

"Ternyata begitu saya terima nada suaranya sama seperti yang iterima oleh Gung Putri, rekan saya," kata Rain menimpali.

Mendapatkan telepon seperti itu, Rain mengaku langsung melaporkannya kepada pemilik perusahaan Ni Putu Nusraini.

"Ibu mengatakan agar semua karyawan tenang, dan setelah itu dilaporkan kepada polisi," katanya.

Beberapa waktu setelah mendapatkan laporan, anggota kepolisian dari Polsek Sukawati dan tim Gegana dari Polda Bali datang yang kemudian melakukan penyisiran di semua lokasi pabrik trsebut.

Kapolsek Sukawati AKP Bernad Mosak mengaku, setelah dilakukan penyisiran selama satu jam, tim Gegana Brimob tidak menemukan adanya benda yang dicurigai bom.

Kendati demikian, kata dia, pihaknya akan melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait masalah ini. "Kami terus akan kembangkan kasus ancaman bom ini," katanya.

(M026/S019/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011