Eropa (ANTARA) - Komisi Eropa berencana menyeragamkan masa berlaku sertifikat vaksinasi COVID-19, termasuk efek vaksin booster, kata Komisaris Kesehatan Stella Kyriakides, Senin (22/11), di tengah rekor infeksi COVID-19 di sejumlah negara Uni Eropa.

"Saya sangat setuju dengan urgensi tersebut, dan inilah sebabnya Komisi Eropa bekerja dengan sangat mendesak untuk mempererat koordinasi mobilitas leluasa, seperti masa berlaku dan peran (vaksin) booster dalam gerakan vaksinasi," katanya di hadapan para anggota parlemen Eropa di Strasbourg.

Austria pada Senin menjadi negara pertama di Eropa barat yang melanjutkan penguncian sejak peluncuran vaksin.

Negara itu menutup pertokoan nonesensial, bar, dan kafe saat lonjakan kasus memunculkan bayangan mengerikan tentang musim dingin ekstrem kedua berturut-turut di benua tersebut.

Kyriakides menuturkan bahwa pembahasan sertifikat vaksinasi COVID-19 dengan negara anggota Uni Eropa masih berlangsung dan pimpinan Komisi Eropa bermaksud mengajukan usulan tersebut pekan ini.

"Kami bertekad untuk menaklukkan gelombang saat ini... dan kami juga menyadari bahwa kami harus memberikan pesan yang jelas dan koheren kepada masyarakat," ucapnya.

Sumber: Reuters

Baca juga: Belanda wajibkan pas corona mulai 25 September

Baca juga: Warga Prancis protes atas rencana aturan kartu sehat COVID-19
​​​​​​​

Uni Eropa beri hibah tambahan dana riset COVID-19 di Indonesia

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2021