Jakarta (ANTARA News) - Harga rata-rata minyak mentah Indonesia pada Maret 2011 tercatat tertinggi pada jenis Anoa yang mencapai 117,08 dolar AS per barel.

Data Tim Harga Minyak Mentah Kementerian ESDM yang diperoleh di Jakarta, Kamis menyebutkan, harga minyak mentah Indonesia (Indonesia crude price/ICP) jenis Anoa merupakan tertinggi dibanding 49 jenis lainnya.

Sementara, harga rata-rata ICP pada Maret 2011 untuk 50 jenis minyak mentah mencapai 113,07 dolar AS per barel. Formula ICP memakai 50 jenis minyak mentah, delapan di antaranya menjadi acuan utama yakni Minas atau SLC, Arjuna, Attaka, Cinta, Duri, Widuri, Belida, dan Senipah Condensate.

Pada Maret 2011, harga Minas tercatat 114,16 dolar AS per barel, Arjuna 114,63 dolar, Attaka 116,68 dolar, Cinta 110,81 dolar, Duri 107,35 dolar, Widuri 110,89 dolar, Belida 116,12 dolar dan Senipah 112,09 dolar.

ICP terus mengalami kenaikan menyusul konflik politik khususnya di Libya yang belum juga mereda dan proses pemulihan perekonomian dunia pascaresesi 2008 yang terus berlanjut.

Faktor lain yang mendorong kenaikan harga minyak pada Maret adalah peningkatan permintaan minyak mentah dunia. Berdasarkan laporan International Energy Agency (IEA), tingkat konsumsi minyak dunia 2011 diperkirakan mencapai 89,4 juta barel per hari atau meningkat 1,5 juta barel per hari dibanding 2010.

Laporan OPEC juga memperkirakan tingkat konsumsi 2011 mencapai 87,8 juta barel per hari atau meningkat 1,4 juta barel per hari dibanding 2010.

Harga rata-rata Maret 113,07 dolar AS per barel itu naik dibanding Februari yang tercatat 103,31 dolar AS per barel dan pada Januari 2011 yang masih 97,09 dolar AS per barel.
(K007)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2011