Moskwa (ANTARA News/RIA Novosti-OANA) - Pesawat antarplanet untuk penerbangan ke planet Mars dibuat tidak lebih awal dari 2025, sementara penerbangan perdana menuju planet merah itu mungkin dilakukan setelah 2035, kata Kepala Badan Antariksa Rusia Roscosmos, Anatoly Perminov, Rabu.

"Kemungkinan penerbangan ke Mars harus dikombinasikan dengan pembuatan pesawat antariksa, yang memiliki pendorong bertenaga nuklir baru, yang memungkinkan pesawat itu mencapai Mars dalam satu bulan," kata Perminov di Dewan Federasi Rusia.

Perminov menambahkan bahwa pendorong itu akan dibuat pada 2019.

Sejumlah 7,2 miliar rubel atau setara dengan 256 juta dolar Amerika Serikat akan disediakan sebagai bagian dari pengembangan inovasi milik perusahaan nuklir Rusia, Rosatom, pada 2010-2018 dalam proyek gabungan bersama Roscosmos guna membuat modul angkutan bertenaga nuklir bagi pesawat antariksa masa depan.

Dengan menjawab beberapa pertanyaan dari senator Dewan Federasi, Perminov menyebutkan bahwa penerbangan ke Mars menggunakan pesawat yang ada merupakan "kemustahilan" dan menambahkan bahwa penerbangan mendatang hanya dapat dilakukan di tingkat internasional.

Rusia, seperti Amerika Serikat, mengembangkan teknologi dalam membuat pesawat antariksa bertenaga nuklir sejak beberapa dasawarsa.

Roscosmos serta Badan Antariksa dan Aeronautika Amerika Serikat (NASA) berencana membahas perkembangan pesawat antariksa bertenaga nuklir pada Jumat sewaktu perundingan di Moskwa.(*)

(Uu.KR-BPY/B002)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011