Hong dalam pernyataannya mengatakan bahwa China selalu mendapat posisi yang sama dalam reformasi bagi DK PBB.
"China mendukung reformasi DK PBB yang beralasan dan diperlukan untuk membuatnya lebih mewakili negara berkembang terutama bagi bangsa-bangsa Afrika," kata Hong.
China menyarankan sejumlah negara anggota PBB untuk mencari "satu paket" jalan keluar dan mencapai konsensus terluas dengan konsultasi yang demokratis dan sabar, tambah dia.
Hong mengatakan bahwa China sangat menentang segala upaya secara "langkah demi langkah" atau "sedikit demi sedikit" dalam reformasi dan keberatan atas pemaksaan naskah resolusi yang tidak matang untuk dilakukan.
Para pemimpin kelompok bangsa Brasil, Rusia, India, China dan Afrika Selatan (BRICS) menekankan kebutuhan reformasi PBB yang menyeluruh termasuk dalam Dewan Keamanannya dengan berpandangan untuk membuatnya lebih efisien dan mewakili dalam dokumen gabungan, Deklarasi Sanya yang dikeluarkan pada Kamis saat Pertemuan Pemimpin BRICS di kota Sanya, China selatan, Provinsi Hainan, demikian Xinhua-OANA melaporkan. (BPY/M014/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011
