Tunis (ANTARA News) - Pasukan yang setia pada pemimpin Libya Muamar Gaddafi telah menyerang wilayah pelabuhan di Misrata yang dikuasai pemberontak, sehingga memaksa penutupannya, kata seorang juru bicara pemberontak.

"Kawasan pelabuhan itu telah diserang dengan gencar hari ini dan kehancuran di sana sangat besar. Saya berada di sana dan melihat sendiri," kata juru bicara yang dipanggil Ghassan itu melalui telpon, seperti dilaporkan Reuters.

"200 lebih rudal Grad telah jatuh di kawasan pelabuhan itu, yang mencakup lingkungan tempat tinggal di dekat pelabuhan itu. Mereka menyerang karena pelabuhan di Misrata itu merupakan satu-satunya jendela ke dunia luar. Pelabuhan itu ditutup hari ini karena serangan tersebut."

Misrata, 200 kilometer di timur Tripoli, adalah kota terbesar ketiga di Libya dan benteng pertahanan besar terakhir pemberontak di bagian barat negara itu. Kota itu, yang dikepung oleh tentara, dengan pelabuhan sebagai satu-satunya jalur penolong kehidupan, telah menjadi sasaran berpekan-pekan serangan dan tembakan penembak gelap.

"Pelabuhan itu ditutup pada pagi hari dan masih ditutup. Manajemen memutuskan untuk menutupnya setelah jelas bahwa serangan oleh pasukan Gaddafi dengan sengaja diarahkan ke pelabuhan itu," kata Ghassan.

"Beberapa hanggar di pelabauhan itu terkena hantaman langsung," ujarnya.

Sulit untuk membuktikan secara independen laporan dari Libya barat karena wartawan dicegah melaporkan secara bebas dari sana.

Beberapa pejabat Libya mengatakan mereka telah memerangi milisi bersenjata dengan hubungan yang condong ke Al Qaida yang akan menghancurkan negara Afrika utara itu. (S008/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011