Karakas (ANTARA News) - Perawat di seluruh Venezuela mogok kerja pada Kamis (14/4) guna mendukung rekan mereka yang melakukan mogok makan sehubungan dengan masalah gaji, dalam protes ketenagakerjaan paling akhir terhadap pemerintah sosialis Presiden Hugo Chavez.

Berbagai serikat kerja menyatakan ribuan perawat di sebanyak separuh dari 24 negara bagian Venezuela bergabung dalam pemogokan enam jam itu, sehingga mengganggu kegiatan rumah sakit dan menyoroti beragam kantung ketidakpuasan tenaga kerja di seluruh negara anggota OPEC di Amerika Utara itu, yang memiliki 27 juta warga.

Dalam tindakan yang membuat malu pemerintah, yang bangga terhadap kebijakan hak pekerja dan layanan sosialnya, sebanyak dua lusin perawat telah melakukan mogok makan di Karakas selama 25 hari.

"Kalau mereka kira mereka dapat mengalahkan kami, mereka keliru. Satu-satunya cara mereka bisa memindahkan kami dari sini adalah kematian," kata Quintin Gonzales, perawat yang berusia 38 tahun, dari lokasi protes di luar kedutaan besar Brazil di Karakas.

Para pejabat pemerintah belum secara khusus mengomentari kasus perawat tersebut, tapi secara rutin mereka menuduh partai oposisi menyulut masalah tenaga kerja secara tidak sah dan mendanai berbagai protes.  (C003/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011