Palangka Raya (ANTARA News) - Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Kadisdikpora) Kota Palangka Raya, Ikwanuddin mengaku sangat prihatin melihat kondisi moral para pelajar sekarang jika dibandingkan beberapa tahun lalu.

"Kita dulu kalau melihat guru saja sudah merasa segan, tetapi sekarang jangankan untuk itu, saat lewat di depan guru saja mereka (siswa) tidak membungkukkan badan," kata Ikwanuddin di Palangka Raya, Jumat.

Bukan lantaran para tenaga pengajar "gila hormat", tapi memang itulah kenyataan yang harus dilakukkan siswa bahwa guru merupakan orang tua kedua bagi pelajar, tuturnya.

Dengan adanya kebijakan Pemerintah Pusat menggalakkan pendidikan karakter, dinilainya salah satu upaya paling tepat untuk mengembalikan moral para pelajar yang sudah mulai menurun.

Apalagi jika pendidikan karakter mulai diaplikasikan sejak usia dini, agar tertanam nilai-nilai moral lebih baik hingga dewasa yang sudah bisa membedakan mana yang boleh dan tidak boleh dilakukan.

Ia juga menambahkan penyiapan mutu pendidikan yang prima dan generasi penerus yang tangguh hanya akan dicapai kalau sejak usia dini sudah mendapatkan stimulasi pendidikan yang tepat.

Akan tetapi harus sesuai dengan tingkat usia dan perkembangan psikologi anak,serta kebutuhan spesifik anak yang semua berlangsung dalam suasana yang menggembirakan dan mengasyikkan.

sejalan dengan komitmen nasional akan pendidikan usia dini untuk melakukan perluasan dan pemerataan pendidikan, peningkatan mutu dan relevansi serta perwujudan akuntabilitas dalam seluruh komponen sistem pendidikan.

Ia sangat berharap, dengan adanya pendidikan karakter di sekolah setidaknya bisa membekali para siswa dapat lebih bersikap tahu tata krama dan mempunyai sifat budi pekerti jauh lebih baik lagi dari yang dimiliki sekarang.  (GR/Z002/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011