Padang (ANTARA News) - Tim SAR gabungan terdiri dari Polisi, TNI, BPBD Kabupaten Agam, PMI serta dibantu masyarakat berhasil menemukan korban tertimbun longsor bernama Arman dalam kondisi meninggal dunia.

Arman yang bekerja sebagai Sekretaris Camat Malalak Timur tertimbun material longsor pada Senin di kawasan perbukitan daerah Jorong Limo Badak, Kenagarian Malalak Timur, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.

"Korban berhasil ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia," kata Kapolres Kabupaten Agam, AKBP Nurcahayo saat dikonfirmasikan melalui telepon dari Kota Padang, Senin.

Menurutnya, jasad korban yang tertimbun tanah longsor ini dibawa petugas ke Puskesmas Matur tidak jauh dari lokasi kejadian.

"Saat ini jasad korban sedang dibersihkan serta dimandikan oleh petugas di Puskesmas Matur, selanjutnya dibawa ke rumah duka daerah Pakan Kamih Kecamatan Tilatang Kamang, Kabupaten Agam," katanya.

Dia menambahkan, petugas dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) masih membersihkan material longsor yang menimbun badan jalan.

Alat berat masih dikerahkan untuk mengangkat material yang menimbu badan jalan Malalak menuju Kota Bukittinggi," katanya.

Tempat terpisah, Camat Malalak, Bambang Warsito mengatakan korban tertimbun material longsor saat pulang kerja menuju rumahnya dengan mengendarai sepeda motor.

"Sesampai di lokasi kejadian, hujan lebat yang mengguyur sejak siang hingga sore hari menyebabkan tanah dari perbukitan turun menimpa korban sedang mengendarai sepeda motor," katanya.

Menurutnya, korban tertimbun material longsor berupa batu, tanah longsor serta kayu sepanjang 500 meter dengan ketinggian sekitar dua meter.

"Sepeda motor yang pergunakan korban hancur akibat tertimpa material longsor yang turun dari kawasan perbukitan tersebut," katanya.

Dia menambahkan, jasad korban yang tertimbun material longsor tersebut direncanakan akan dimakamkan pada Rabu (19/4).

"Pihak keluarga rencananya akan memakamkan korban di pemakaman Pakan Kamih Kecamatan Tilatang Kamang, Kabupaten Agam," katanya. (ZON/A033/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011