laporan itu tidak berdasar"
Kairo (ANTARA News) - Pemerintah transisi Mesir membantah laporan bahwa Kairo telah menyetujui pengangkatan seorang Duta Besar Iran di Kairo.

"Belum ada persetujuan ke arah itu dan laporan itu tidak berdasar," kata seorang pejabat Kementerian Luar Negeri Mesir kepada wartawan di Kairo, Selasa.

Kendati demikian, pejabat tersebut mengakui bahwa saat ini kedua negara sedang membicarakan normalisasi kembali hubungan diplomat yang terputus sejak 31 tahun lalu.

Sebelumnya, berbagai media massa di Timur Tengah melansir pernyataan dari Iran yang disiarkan jaringan televisi Press TV bahwa Teheran telah menunjuk seorang duta besarnya, yaitu diplomat karir Ali Akbar Sibuyeh, untuk bertugas di Kairo.

Hubungan diplomatik Mesir dan Iran terputus pada 1980 menyusul penandatanganan perjanjian perdamaian Mesir-Israel pada 1979.

Iran yang ketika itu dipimpin mendiang Ayatullah Ruhullah Khomeini menyampaikan rotes keras terhadap perjanjian perdamaian Camp David tersebut.

Kantor berita Mesir, MENA, pekan lalu melaporkan bahwa para pejabat Mesir dan Iran sedang menjalin kontak intensif untuk membuka kembali hubungan diplomatik.

Media ini melaporkan bahwa Kairo telah siap menjalin hubungan diplomatik dengan Teheran.

Menurut suratkabar Al Gomhuriah, dalam dua tahun terakhir beberapa pejabat Iran telah berkunjung ke Mesir dengan misi utama menormalisasi hubungan.

Setelah jatuhnya Presiden Mesir Hosni Mubarak, Iran berkeinginan kuat merajut kembali hubungan dengan Mesir, katanya.(*)

M043/Z002

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011