New York (ANTARA News/AFP) - Pasar saham Amerika Serikat melonjak pada Rabu, dengan Dow ditutup mendekati tertinggi dalam tiga tahun, karena laporan laba yang kuat mengalahkan ekspektasi Wall Street, khususnya di sektor teknologi.

Setelah memulai hari dengan letupan tiga digit, Dow Jones Industrial Average naik 186,79 poin (1,52 persen) menjadi mengakhiri sesi perdagangan di 12.453,54.

Itu adalah level penutupan tertinggi untuk indeks blue-chip sejak 5 Juni 2008.

Indeks Komposit Nasdaq melompat 57,54 poin (2,10 persen) menjadi 2.802,51.

"Saham melesat lebih tinggi keluar dari pintu gerbang pagi ini, dengan ledakan laporan laba blue-chip lain memicu sebuah gelombang tekanan pembelian," kata Elizabeth Harrow dari Schaeffer`s Investment Research.

"Tepat dekat pada kejutan kenaikan dari Johnson & Johnson pada hari Selasa, kini giliran titan teknologi Intel giliran menjadi badai panggung laba hari ini."

Laba yang mantap dari blue chip Dow Intel, IBM dan United Technologies, dan dari raksasa internet Yahoo!, membantu menyalakan pembelian di pekan pendek liburan Paskah. Pasar akan ditutup pada Jumat.

Indeks S&P, ukuran lebih luas dari pasar, naik 17,74 poin (1,35 persen) menjadi 1.330,36.

Raksasa chip komputer Intel, melaporkan proyeksi labanya setelah pasar tutup pada Selasa, membubarkan perkiraan suram untuk penjualan komputer pribadi dan memprediksi pertumbuhan lebih dari 10 persen tahun ini dan pada 2012.

Intel memimpin pencetak kenaikan anggota Dow, melonjak 7,8 persen menjadi 21,41 dolar AS.

Yahoo! melompat 4,7 persen menjadi 16,87 dolar AS, sementara IBM merosot 0,4 persen menjadi 164,75 dolar AS.

Apple bergabung dengan rally teknologi, menambahkan 1,3 persen menjadi 342,41 dolar menjelang laporan pendapatan pasca-pasar.

Naiknya harga minyak mentah didukung dolar yang lemah mengangkat kelas berat energi Dow. ExxonMobil bertambah 2,2 persen pada 85,65 dolar AS dan Chevron naik 2,3 persen pada 107,81 dolar AS.

Di antara saham dalam fokus, United Technologies naik 4,3 persen menjadi 85,90 dolar AS. Konglomerat industri ini mengalahkan perkiraan pendapatan dan mengangkat perkiraan untuk sisa tahun.

AT & T naik 0,8 persen menjadi 26,74 dolar AS. "Ma Bell" melaporkan kenaikan 39 persen pada laba kuartal pertama, sesuai dengan harapan Wall Street, dan dua juta pelanggan ponsel baru.

Patrick O`Hare di Briefing.com mengatakan para investor sedang mencari potensi risiko terakhir dari kondisi makroekonomi, termasuk kerusuhan politik di Timur Tengah dan Afrika Utara (MENA).

"Pesan yang tak terucapkan, tapi jelas, dalam tubuh laporan laba adalah bahwa kebisingan makro kerusuhan di wilayah MENA, gempa bumi Jepang, lonjakan harga komoditas, dan masalah utang negara tidak melemahkan kegiatan usaha dengan banyak cara yang telah ditakutkan," katanya.

Investor juga punya berita yang lebih baik dari perkiraan di pasar perumahan AS yang tertekan.

National Association of Realtors melaporkan penjualan rumah yang sebelumnya telah dimiliki (rumah bekas), sektor dominan dari pasar perumahan, naik 3,7 persen pada Maret.

"Penjualan rumah telah yang ada meningkat dalam enam dari delapan bulan terakhir, jadi kita jelas pada jalur pemulihan," kata kepala ekonom NAR Lawrence Yun.

Pasar obligasi melemah. Hasil pada Treasury 10-tahun naik menjadi 3,40 persen dari 3,35 persen pada akhir Selasa, sementara pada Treasury 30-tahun meningkat menjadi 4,45 persen dari 4,43 persen.

Hasil dan harga obligasi bergerak dalam arah yang berlawanan.(*)
(T.A026)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011