Surabaya (ANTARA News) - Dari 16 jenazah korban bencana banjir dan tanah longsor di Kecamatan Panti, Jember, Jatim, yang ditangani RUSD Dr Soebandi, baru tiga jenazah yang berhasil diidentifikasi oleh pihak rumah sakit. Humas RSUD Dr Soebandi, Drg Ariif, kepada ANTARA Senin petang mengatakan, korban tewas yang telah berhasil diidentifikasi itu masing-masing Ny Nur/Sarjuni, warga Keputran, Pak Rif dari Kemiri, dan Pak Liman asal Kedaton. "Cukup sulit juga mengindentifikasi korban tewas, ada diantaranya yang tidak lengkap tubuhnya, seperti hanya potongan paha dan satu diantaranya kepalanya rusak," ungkapnya. Sementara empat korban luka yang dirawat di RSUD Kota Jember tersebut, dua orang sudah diperkenankan pulang dan dua orang lainnya masih dalam perawatan intensif. Korban tewas hingga catatan terakhir sebanyak 30 orang, menurut Arif, sebagian besar saat di TKP (tempat kejadian perkara) dan sudah dikenali oleh keluarganya, sehingga langsung dipulangkan ke keluarganya masing-masing. Para korban tewas menurut dia, umumnya akibat longsor dan tenggelam, sehingga kondisi jenazah kaku dan perut kembung.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006