Jakarta (ANTARA News) - Indonesia akan mengusulkan penyesuaian upah wanita TKI di Saudi menjadi 300-350 dolar AS dari sebelumnya sekitar 250 dolar AS, kata Menakertrans Muhaimin Iskandar, Kamis.

Di sela Pertemuan Konsultatif ke-4 Menteri Negara-negara Pengirim Pekerja Migran se-Asia (Colombo Process, CP) 19-21 April 2011 di Dhaka, Bangladesh, Kamis, Muhaimin mengatakan perbedaan upah wanita TKI sudah jauh dibandingkan negara lain.

Dia  menunjuk upah pekerja penatalaksana rumah tangga Filipina yang sudah mencapai 450 dolar AS per bulan, tapi Indonesia tidak meminta seperti Filipina karena sadar kualitas TKW saat ini yang rata-rata berpendidikan SD dan SMP.

Pemerintah akan mememberi perhatian lebih pada kualitas dan kterampilan TKI serta mengetatkan pemeriksaan kesehatan agar mereka yang ditempatkan benar-benar sehat.

Sebelumnya, Sekjen Asosiasi Perusahaan Jasa TKI Rusjdi Basalamah menyarankan pemerintah RI agar mengusulkan penyesuaian upah TKI di Saudi, untuk mengapresiasi TKI sektor rumah tangga yang biasa bekerja lebih dari delapan jam, terisolasi dan jarang berekreasi. Penaikan upah juga untuk memilah calon majikan.

Dengan upah 250 dolar AS, kata Rusjdi, majikan dari berbagai lapisan bisa merekrut TKI, baik dari lapisan bawah hingga atas.

"Kami ingin penyesuaian (kenaikan) upah tersebut dilakukan agar majikan yang mempekerjakan TKI benar-benar mampu secara ekonomi dari berasal dari kalangan tertentu yang paham tentang hak asasi manusia," kata Rusjdi.

Muhaimin berada di Dhaka untuk menghadiri Pertemuan Konsultatif ke-4 Menteri Negara-negara Pengirim Pekerja Migran se-Asia (Colombo Process, CP) 19-21 April 2011.

Colombo Process adalah forum konsultasi regional para menteri negara pengirim tenaga kerja se-Asia yang beranggota Afghanistan, Bangladesh, China, India, Indonesia, Nepal, Pakistan, Filipina, Sri Langka, Thailand dan Vietnam.(*)

ANT/E007

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011