Tangerang (ANTARA News) - Perusahaan Gas Negara (PGN) dan Pertamina sudah menutup saluran gas di sekitar gereja Christ Catherdal yang menjadi lokasi ditemukannya paket bom.

"Saluran pipa gas milik PGN dan Pertamina sudah kita tutup sebagai antisipasi terjadinya ledakan dari paket bom yang ditemukan," kata Manager Quality Manajer and Healthy Safety Invorenment PT Pertamina Gas, Kemas Johansyah, Kamis.

Dia mengatakan, pipa gas di mana paket bom ditemukan merupakan milik PGN, bukan Pertamina. Pipa gas saat ini sudah dikosongkan dengan membuang gasnya ke udara.

Ia menambahkan, pipa gas milik Pertamina sebenarnya tidak memiliki dampak signifikan jika meledak karena berada tepat di atas pipa gas milik PGN dan jaraknya sangat jauh dari milik Pertamina.

"Namun, karena pertamina mengalirkan gas ke PGN, maka untuk sementara pengiriman gas di berhentikan hingga kondisinya sudah aman," katanya.

Dua unit armada mobil kebakaran dari perumahan Paramount Serpong telah disiagakan karena berdasarkan kabar di lapangan, paket bom yang ditemukan memiliki berat melebihi 100 kilogram dan sangat sulit dijinakkan.(*)

KR-AIF/R010

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011