Perserikatan Bangsa-Bangsa (ANTARA News/RIA Novosti-OANA) - Rusia telah mengulangi desakannya kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mengirimkan perutusan internasional ke Timur Tengah sebagai upaya untuk menarik Palestina dan Israel kembali kepada meja perundingan.

"Dalam keadaan saat ini, inisiatif Rusia untuk mengirimkan perutusan Dewan Keamanan PBB (DK PBB) ke Timteng sangatlah penting karena bertujuan untuk membawa kedua pihak ke dalam perundingan," kata Deputi Pertama Duta Besar Rusia bagi PBB, Alexander Pankin disaat pertemuan DK PBB pada Kamis.

Pertemuan kuartet mediator internasional bagi pertikaian Arab-Israel rencananya diadakan pada 15 April guna membahas langkah-langkah dalam melanjutkan perundingan langsung antara Palestina dan Israel, namun pertemuan itu ditunda atas permintaan Amerika Serikat.

Rusia yang termasuk ke dalam anggota kuartet bersama AS, Uni Eropa dan PBB telah menyatakan penyesalannya atas keputusan penundaan perundingan dimana hal itu telah ditunda sejak pertengahan Maret.

Perundingan Palestina dan Israel gagal sejak September setelah Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu menolak menghentikan pendirian bangunan di Tepi Barat yang mereka jajah dan ketidakinginan Palestina untuk melanjutkan perundingan kecuali tindakan tersebut dihentikan.

Pankin mendesak Israel pada Kamis untuk menghentikan pendirian bangunan di Tepi Barat dan Jerusalem Timur serta mencabut pengepungan kepada Gaza.

Dengan merujuk kepada meningkatnya kekerasan terbaru di Gaza, Pankin juga mendesak Gerakan Hamas di Palestina untuk mengendalikan daerah kantong guna membuat segala upaya dalam memastikan keamanan di kawasan tersebut.

Pankin juga menekankan pentingnya persatuan di antara warga Palestina bagi pendirian negara Palestina yang "merdeka, langgeng, memiliki tanah air yang merdeka dan berdaulat".(*)
(Uu,KR-BPY/H-AK)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011