New York (ANTARA News/AFP) - Euro melonjak di atas 1,46 dolar Amerika Serikat pada Kamis waktu setempat untuk pertama kalinya dalam lebih dari satu tahun sebelum jatuh kembali sedikit, karena dolar AS merosot terhadap sebagian besar mata uang utama.

"Ini telah menjadi hari kocar-kacir di pasar valuta asing dengan menjual dolar terhadap semua mata uang utama," kata Kathy Lien dari Global Forex Trading.

"Kelemahan `greenback` begitu jelas yang mencapai posisi terendah baru tahun ini, saat ini terhadap semua mata uang utama kecuali yen Jepang."

Pada Kamis 2100 GMT (Jumat 04.00 WIB), euro berada di 1,4550 dolar, turun dari 1,4649 dolar sebelumnya dan naik dari 1,4521 dolar di New York akhir Rabu.

Dolar merosot ke 81,85 yen dari 82,54 yen.

Prospek suku bunga rendah AS yang dipertahankan di tempat dan berlanjutnya kekhawatiran tentang utang besar negara tampak menekan pasar.

Standard & Poor`s mengguncang pasar pada Senin ketika menurunkan prospek (outlook) peringkat utang AS untuk pertama kalinya, menempatkan sorotan pada kegagalan konsisten Washington untuk menstabilkan keuangan publik AS.

Sementara euro mendapatkan keuntungan dari ekspektasi kenaikan tingkat suku bunga zona euro untuk mengatasi kenaikan harga.

"Dolar AS telah terpukul di seluruh papan dalam 24 jam terakhir, jatuh terhadap semua mata uang utama," kata Michael Hewson, analis pasar di kelompok perdagangan CMC Markets.

Dolar berada pada 0,8862 franc Swiss (0,8882). Pound berada pada 1,6567 dolar (1,6513 dolar).(*)

(T.A026/A023)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011