Jepara (ANTARA News) - Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Gus Dur, Yenny Wahid, mengungkapkan islah dengan PKB kubu Muhaimin Iskandar masih tetap diupayakan.

"Tetapi, kami memiliki batas waktu yang harus dipenuhi untuk menyiapkan alternatif, apabila hingga tahun 2014 islah tetap tidak tercapai," ujarnya ketika menghadiri peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-77 Gerakan Pemuda Ansor dan Istighotsah Fukushima dan penolakan Pembangunan PLTN di Semenanjung Muria yang digelar di objek wisata Pantai Benteng Portugis, Desa Ujungwatu, Kecamatan Donorojo, Jepara, Jateng, Jumat.

Berdasarkan muktamar PKB Gus Dur, katanya, diamanatkan harus ikut Pemilihan Umum 2014, dengan memberikan amanat kepada DPP PKB Gus Dur.

Islah tersebut, katanya, terkait dengan beberapa persyaratan, seperti tuntutan agar hak-hak almarhum Gus Dur dikembalikan.

"Kita tetap punya keinginan yang kuat agar islah PKB Muhaimin dan Gus Dur ini bisa tercapai dengan beberapa persyaratan," ujarnya.

Apabila tidak mau memenuhi persyaratan tersebut, kubu Yenny Wahid akan membentuk partai baru atau dia mengistilahkan dengan sebutan sekoci (perahu kecil).

"Sekoci tersebut mau dipakai atau tidak, tentunya disesuaikan dengan kondisi terakhir," ujarnya.

Saat ini, katanya, PKB Gus Dur masih melakukan konsolidasi struktural dan menyempurnakan kepengurusan di berbagai tingkatan.

"Bahkan, kepengurusan di 33 provinsi di Tanah Air sudah terbentuk, sedangkan tingkat kabupaten/kota berkisar antara 50 hingga 60 persen terbentuk, serta anak cabang juga terbentuk semua," ujarnya.

Terkait dengan nama partai, katanya, belum terbentuk karena masih dalam proses pembicaraan.

"Jika ingin mengikuti pemilu tahun 2014, maka tahun 2011 kepengurusan di semua tingkatan harus terbentuk," ujarnya.(*)
(U.KR-AN/Z003)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011