Kepala Satuan Kerja Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika (Satker Dishubkominfo) Sulbar, Yacob di Mamuju, Jumat, mengatakan, terminal yang dibangun melalui Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tahun anggaran 2010, kini sudah beroperasi secara maksimal.
"Tidak benar kami menelantarkan terminal regional pasca perampungan bangunan ini. Hanya, saja kami cari waktu yang tepat untuk mengalihkan dari terminal lama ke terminal yang baru," katanya.
Menurutnya, proyek yang menggunakan dana APBN 2010 hingga mencapai miliaran rupiah itu akan menjadi terminal bersatutus tipe A yang diharapkan bisa memberikan kontribusi positif bagi pelayanan kepada masyarakat serta bisa menambah sektor pendapatan asli daerah (PAD).
"Bangunan terminal regional ini cukup megah dan bisa memberikan kenyamanan para calon penumpang yang akan menggunakan perjalanan lewat darat menggunakan bus AKAP," kata dia.
Ia mengatakan, rampungnya pembangunan terminal regional ini dilaksanakan tepat waktu walaupun sebagian publik menilai telah terjadi penelantaran karena pasca perampungan bangunan itu belum dapat langsung dioperasionalkan.
"Kritik masyarakat itu tetap kami terima. Tetapi perlu dipahami untuk mengoperasikan sebuah terminal baru apalagi harus dilakukan peralihan harus membutuhkan proses yang baik," kata dia.
Yacob menyampaikan, bangunan terminal regional yang telah beroperasi ini juga memberikan kontribusi positif bagi pelaku ekonomi kecil-kecilan yang menjajakan dagangannya di lokasi terminal.
Selain itu, kata dia, Dishubkominfo saat ini memasang "traffic light" di sejumlah titik yang dianggap rawan terjadinya laka lantas.
"Kami saat ini juga konsentrasi untuk memasang traffic light seiring meningkatnya pertumbuhan kendaraan sejak provinsi ini terbentuk," kata dia.
Karena itu, kata dia, para pengguna jalan agar tetap memperhatikan rambu-rambu lalu lintas guna menjaga keselamatan diri dalam menggunakan kendaraan. (ACO/Z003/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011
