Garut (ANTARA News) - Banjir bandang kembali menerjang ratusan rumah penduduk Desa Sukawangi, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu malam, bahkan lebih meluas dibandingkan banjir sebelumnya pada Rabu (20/4) yang hanya melanda tiga kampung.

"Banjir bandang sekarang lebih besar lagi, daripada yang kemarin," kata Kepala Desa Sukawangi, Emay Sumarna.

Banjir bandang yang terjadi sesaat setelah hujan deras disertai petir melanda kawasan sejak Sabtu sore, kata Emay, belum diketahui apakah menyebabkan korban jiwa.

Terjangan banjir bandang disertai pasir dan bebatuan yang meluap dari aliran sungai sekitar permukiman penduduk itu, kata Emay akibat debit air sungai meningkat serta belum diperbaikinya dam yang jebol sejak setahun lalu.

Warga yang sebelumnya memprediksi akan terjadi banjir lagi di saat hujan deras melanda daerah tersebut, kata Emay telah mengamankan barang-barang berharganya serta perabotan rumah tangganya agar tidak terendam air.

"Banjir ini sudah sering terjadi kalau hujan besar, kami berharap perhatian dan solusi dari pemerintah dalam menangani masalah banjir ini," kata Emay.

Selain merendam rumah warga, kata Emay seluruh ruas jalan desa yang menghubungkan antarkampung tidak dapat dilalui kendaraan roda dua maupun empat.

Warga yang menjadi korban banjir, kata Emay hingga Sabtu malam masih disibukkan aktivitas mengamankan barang-barang berharga maupun perabotan rumah dan elektronik ke tempat yang lebih tinggi.

"Warga berharap tinggal di rumah tenang, tidak terjadi banjir lagi, berhubung ini sudah menjadi banjir tahunan. Harapannya ada perhatian serius dari pemerintah dalam menangani masalah banjir," katanya. (*)

(U.KR-FPM/D009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011