London (ANTARA News/AFP) - Javier Hernandez mengakui bahwa penampilannya yang mengesankan meski baru satu musim bersama Manchester United tidak akan berguna jika ia gagal mengantar klub itu ke tangga juara Liga Utama Inggris.

Hernandez telah membuktikan diri bahwa tidak salah MU merekrutnya karena pemain asal Meksiko itu telah menyumbang 19 gol dan berperan besar untuk membuat MU terus menjaga peluang meraih gelar juara Liga Inggris dan Liga Champions.

Pemain berusia 22 tahun ini mendarat di Old Trafford dari klub Chivas Guadalajara tahun lalu dan ketika itu hampir tidak ada orang yang mengenalnya.

Tapi ia dengan cepat telah menjelma sebagai pemain kunci yang dipercaya oleh pelatih Alex Ferguson dan ia kemudian semakin mempertegas peran tersebut dengan mencetak gol penentu kemenangan MU dengan skor 1-0 atas Everton, Sabtu.

Hernandez berada pada saat yang tepat untuk menyambut umpan silang Antonio Valencia dan gol tunggal tersebut membuat MU tetap menjaga jarak dengan pesaing terdekat Chelsea dengan selisih keunggulan enam angka.

"Kami memerlukan tiga angka tersebut, tidak masalah siapa yang mencetak gol. Kami selalu berpikir soal tim karena itulah yang palin gpenting. Kami tidak perlu menjadi egois dan hanya memikirkan mencetak gol untuk diri sendiri," katanya.

"Musim kompetisi tahun ini menjadi sebuah impian yang menjadi kenyataan bagi saya. Saya telah mencetak 19 gol dan kami hampir memenangi gelar juara Liga Inggris. Sungguh sangat sulit dipercaya," kata Hernandez.

"Tapi jika seandainya saya bisa menukarkan 19 gol tersebut dengan gelar juara, saya akan melakukannya," katanya menambahkan.

Hernandez juga mengakui bahwa para pemain MU sempat gugup karena tidak kunjung mampu menjebol pertahanan Everton, tapi pada saat yang sama ia juga yakin akan kebiasaan klub itu meriah kemenangan pada saat-saat kritis.

"Terasa adanya perasaan gugup di lapangan. Kami ingin mencetak gol secepatnya dan kami sadar bahwa kami harus terus berusaha," katanya.

Sekarang giliran Hernandez yang merasa gugup menunggu apakah akan terpilih untuk pertandingan pertama semifinal Liga Champions menghadapi wakil Jerman, Schalke pada Selasa mendatang.

Jonny Evans, salah seorang pemain MU yang jarang dimainkan mengaku kaget melihatnya banyaknya perubahan yang dilakukan oleh pelatih Alex Ferguson saat menghadapi Everton.

"Pelatih membuat banyak perubahan yang mengejutkan, termasuk diri saya sendiri, dan banyak pemain pemain lain yang selama ini jarang diturunkan. Itu jelas sebuah pertarungan besar. Saya yakin banyak orang yang kaget saat melihat susunan pemain. Tapi memang itulah tugas pelatih," kata Evans.

Mengomentari penampilan Hernandez, Evans mengakui bahwa MU telah membuat langkah tepat dengan merekrut pemain tersebut melihat banyaknya gol-gol penting yang dihasilkannya.

"Padahal saat tampil di Piala Dunia 2010, tidak banyak yang memperhatikannya. Ia mengingatkan saya kepada penyerang bergaya kuno. Orang tidak menyadari bahwa ia sebenarnya sangat kuat dengan kemampuan melompat yang bagus. Ia juga tahu dimana harus berada untuk mencetak gol," katanya.(*)

(A032/Z002)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011