Palembang (ANTARA News) - Perkiraan pertumbuhan perekonomian global oleh berbagai lembaga termasuk IMF untuk tahun 2011 semakin membaik yakni kisaran 4,4 persen, atau naik 0,2 persen dibandingkan proyeksi sebelumnya.

Sepanjang triwilan I 2011 perekonomian global menunjukkan kinerja membaik, kata Triono Widodo, peneliti senior Bank Indonesia pada seminar kebijakan moneter Bank Indonesia di Palembang, Selasa.

Dia mengungkapkan, konsumsi negara maju juga meningkat sejalan dengan membaiknya sektor produksi, sementara di kawasan Asia permintaan domestik masih positif meski di beberapa negara mulai melambat. Namun masiha ada risiko akibat krisis utang di Eropa dan gangguan produksi pascagempa di Jepang.

Menurut dia, penguatan pasar keuangan global tertahan oleh langkah China mengetatkan ekonominya, krisis politik di kawasan Timur Tengah dan Afrika, meningkatnya harga komoditas, bencana di Jepang serta penurunan rating Spanyol, Yunani dan Portugal.

Dia melihat situasi gangguan terhadap aktivitas industri di Jepang akan berdampak negatif pada ekonomi Asia lainnya.

Triono menyebutkan tekanan inflasi global meningkat seperti di China, India yang sudah melampaui target karena faktor kenaikan harga minyak dan pangan.

Harga komoditas dunia juga meningkat, meski sempat melemah pada Maret 2011 akibat bencana alam di Jepang. Harga minyak bergerak di sekiar 100 dolar per barel dengan volatilitas yang tinggi seiring peningkatan permintaan dan berlanjutnya krisis geopolitik di Timur Tengah dan Afrika.(*)

M033/AR09

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011