Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia (PRSSNI) Rohmad Hadiwijoyo mengatakan bisnis radio masih menjanjikan di tengah maraknya kehadiran multimedia.

"Radio masih menjanjikan. Radio punya tempat tersendiri, selagi masih ada suaranya masih akan didengar," kata Rohmad di Jakarta, Jumat.

Rohmad yang terpilih sebagai Ketua Umum PRSSNI 2011-2015 dalam Munas XIII pada Maret lalu, mengatakan bahwa radio masih menjanjikan sebagai pilar demokrasi keempat.

Radio bisa memberikan masukan dan menyuarakan suara rakyat untuk mengontrol tiga pilar demokrasi lainnya yaitu legislatif, yudikatif dan eksekutif.

Dia mengatakan pertumbuhan ekonomi radio di Indonesia saat ini terendah di Asia yaitu kurang dari 1,5 persen dan penurunan tersebut terjadi dari tahun ke tahun.

Rendahnya pertumbuhan tersebut karena faktor berkurangnya minat dan ketidakpercayaan pelaku bisnis radio di tengah "gempuran" multimedia.

Mengangkat radio sebagai bisnis yang menjanjikan salah satunya meningkatkan hubungan dengan mitra bisnis sehingga pertumbuhan ekonomi radio bisa naik.

Untuk itu, katanya, perlu memberikan kepercayaan kepada anggota akan pentingnya berorganisasi dan meyakinkan semua anggota bahwa bisnis radio adalah bisnis kreatif dimana sumberdaya manusianya perlu ditingkatkan lagi.

PRSSNI saat ini beranggota sekitar 700 radio dan diharapkan di bawah kepengurusan Rohmad jumlahnya bisa meningkat.

(D016/B009)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011