Jakarta (ANTARA News) - Direktur Pengelolaan Manajemen Obligasi Surat Utang Negara (SUN) Departemen Keuangan (Depkeu) Rachmat Waluyanto mengatakan, pemerintah akan menerbitkan obligasi syariah atau sukuk pada tahun ini untuk membiayai defisit APBN 2006. "Kita usahakan mudah-mudahan tahun ini apapun sukuknya akan kita keluarkan," katanya di Jakarta, Rabu. Namun, Rachmat tidak menyebutkan kapan waktu penerbitan sukuk ini yang merupakan penerbitan sukuk yang pertama oleh pemerintah Indonesia. Ia menjelaskan rencana ini masih terhambat masalah hukum karena dalam UU belum tercantum proses penerbitan sukuk. "Kita harus ubah dulu UU-nya, kalau tidak UU SUN yang diubah, ya UU Perbendaharaan Negara," ujarnya. Rachmat mengatakan, pada Januari 2006 pemerintah akan mulai menertibkan obligasi negara atau SUN yang rencananya diterbitkan rutin tiap bulan. "Bulan ini ada penerbitan SUN, biasanya minggu ketiga dan keempat. "Jumlahnya, nanti menteri yang tentukan," katanya. Di APBN 2006, pemerintah berencana menerbitkan obligasi negara untuk membiayai defisit sebesar Rp56,3 triliun atau penerbitan netto obligasi sebesar Rp24,9 triliun. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006