Jakarta (ANTARA News) - Perdagangan saham di Bursa Efek Jakarta (BEJ), Rabu, menjadi awal January Effect yang ditandai dengan melesatnya indeks saham sampai 27,009 poin. Kondisi itu membuat indeks ditutup pada level 1211,699 poin, menembus angka psikologis 1200 poin. Sementara itu, nilai transaksi saham mencapai Rp 1,973 triliun, dengan volume perdagangan sebanyak 3,379 juta lot. Sebanyak 98 saham naik, 37 saham turun dan 228 saham stagnan. Beberapa saham yang mencetak gain terbesar diantaranya saham Inco, Astra Internasional, BCA, Antam, BRI dan Medco. Analis dari Kuo Kapital Raharja, Edwin Sinaga, mengatakan, faktor January Effect sudah mulai nampak dalam perdagangan kali ini. "Diperkirakan faktor January Effect ini akan berlanjut paling tidak sampai minggu ketiga Januari," ujarnya. January Effect merupakan kecenderungan pasar saham yang terus meningkat sepanjang Januari. Hal ini didorong oleh perilaku investor yang terus melakukan pembelian saham guna mengoleksi portofolio investasinya, setelah libur panjang akhir tahun. Selain faktor January Effect, menurut Edwin, investor berharap prospek makro ekonomi 2006 semakin membaik. "Investor mempunyai keyakinan suku bunga dan inflasi akan turun, disamping adanya peningkatan efisiensi karena peningkatan pemberantasan korupsi yang digalakan pemerintah," demikian Edwin Sinaga. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2006