"Belanja iklan di televisi meningkat 21 persen dari periode yang sama tahun lalu."
Jakarta (ANTARA News) - Data terbaru Nielsen`s Advertising Information Services menunjukkan, belanja iklan selama kuartal pertama tahun 2011 mencapai Rp15,6 triliun atau tumbuh 20 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya.

Menurut data belanja iklan kotor yang dipantau Nielsen dari 24 stasiun televisi, Selasa, disebutkan 95 surat kabar serta 165 majalah dan tabloid selama kuartal pertama 2011, media televisi masih mendominasi pangsa iklan.

"Televisi masih mendominasi dengan meraup 62 persen dari total belanja iklan kuartal pertama. Belanja iklan di televisi meningkat 21 persen dari periode yang sama tahun lalu," kata Senior Manager of Media Client Services Nielsen, Tri Susanti Simangunsong, di Jakarta.

Setelah televisi, ia menjelaskan, media yang meraup pendapatan dari belanja iklan besar adalah surat kabar dengan pangsa 35 persen, naik 20 persen dari kurun yang sama tahun lalu.

Majalah dan tabloid, lanjut dia, menempati posisi ketiga dengan pangsa iklan tiga persen, tumbuh 10 persen dari kuartal pertama tahun 2010.

Sementara pebelanja iklan paling besar selama kuartal pertama 2011, menurut Nielsen, masih perusahaan telekomunikasi, yang menghabiskan Rp1,2 triliun untuk beriklan.

"Meski belanja iklan telekomunikasi berkurang tujuh persen dari kuartal yang sama tahun lalu, mereka masih yang terbesar," kata Tri.

Produk dengan belanja iklan terbesar kedua setelah telekomunikasi, lanjut dia, adalah produk susu pertumbuhan dengan nilai belanja Rp497 miliar selama kuartal pertama 2011.

Belanja iklan susu pertumbuhan tercatat tumbuh 98 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

Kategori produk yang belanja iklannya juga tumbuh tinggi pada kuartal pertama tahun 2011, menurut Tri, adalah produk mobil dan motor.

Menurut data Nielsen, belanja iklan mobil dan motor masing-masing naik 80 persen dan 49 persen.

"Pada kwartal pertama tahun ini, kami melihat lebih banyak variasi dalam daftar pebelanja iklan terbesar di semua media, tak lagi didominasi produk telekomunikasi. Merek telekomunikasi hanya mencakup empat dari sepuluh pebelanja terbesar," katanya.

Belanja produk-produk seperti susu pertumbuhan, mobil dan motor yang tumbuh tinggi mulai menggeser posisi sebagian produk telekomunikasi sebagai pebelanja iklan terbesar.
(T.M035/S019)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011