Surabaya (ANTARA News) - Juara bertahan Fauzi Adnan mengawali langkah mempertahankan gelar dengan meraih kemenangan mudah, pada babak awal kejuaraan bulu tangkis internasional "Indocock-Specs Piala Wali Kota Surabaya 2011", Selasa.

Pada pertandingan di GOR Sudirman Surabaya itu, Fauzi yang menjadi unggulan teratas hanya membutuhkan waktu 27 menit untuk menang 21-7, 21-11 atas Febrian (Jaya Raya Bintaro).

Pebulu tangkis Puslatda Jatim itu terlihat tidak terlalu memforsir kemampuannya dan bermain santai. Ia unggul cepat 11-1 dan berlanjut 16-2 hingga kemudian menang 21-7.

Pada gim kedua, Febrian hanya memberikan perlawanan di angka awal dan Fauzi kembali memimpin 11-4 hingga akhirnya menutup laga dengan skor 21-11.

"Lawannya belum begitu berat sehingga saya bisa main lebih rileks. Hitung-hitung ini pemanasan sebelum menuju babak berikutnya," kata Fauzi yang akan ditantang pemain nonunggulan Dimas Kurniawan di babak selanjutnya.

Selain Fauzi, kemenangan juga diraih unggulan ke-4 Dea Adi Rangga (Guna Dharma) dan unggulan ke-5 Hermansyah (Pusdiklat Jaya Raya).

Adi Rangga mengalahkan pemain asal India, Anshuman Hazarika, dengan skor 21-9, 21-17, sementara Hermansyah membekuk Rizky Ferdian (Surya Baja) 21-14, 21-14.

Sementara itu di nomor tunggal taruna putra, pemain tuan rumah yang menjadi unggulan teratas Agi Hariawan maju ke babak ketiga, usai menang atas wakil Malaysia, Afzal Hadi Abd Rahman, 21-7, 21-12.

Sedangkan satu wakil Korea Selatan, Park Dae Wong, gagal melanjutkan kiprahnya. Pemain unggulan ke-8 ini menyerah 18-21, 21-14, 22-24 dari Made Gilih Permata (PBSI Badung).

Namun, rekan senegaranya Kim Jin (unggulan ke-5) mampu melewati hadangan pemain Jaya Raya Suryanaga, Wandy Susanto, untuk menang 21-16, 24-22.

"Saya sudah berusaha mengambil gim kedua, tapi dia memang tidak mudah menyerah," kata Wandy Susanto selepas pertandingan.

Pada bagian putri, Korsel juga menempatkan empat wakilnya di babak kedua, masing-masing Kim Chan Mi (8), Lee So Hee, Shin Seung Chan, dan Shon Min Jin (7).(*)
(T.D010/B/I007)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011