Jakarta (ANTARA News) - Satu jenazah dan 12 tenaga kerja Indonesia (TKI) yang sedang sakit langsung dibawa ke rumah sakit, setelah kapal Labobar yang membawanya dari Arab Saudi tiba di Pelabuhan Tanjungpriok Jakarta, Rabu pagi.

Jenazah Musrifah binti Ahmad Koma (50) asal Desa Sungai Bakau Besar Darat, Sungai Ponyo, Pontianak, dibawa ke RS Polri Kramat Jati setelah kapal yang membawa ribuan warga negara Indonesia dan TKI overstayers tiba di Tanjungpriok.

"Jenazahnya akan diformalin terlebih dahulu di rumah sakit sebelum diterbangkan pukul 14.30 WIB," kata petugas udara Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI (BNP2TKI), Khusnul .

Jenazah Musrifah akan diterbangkan ke Pontianak dan pihak keluarganya melalui kakak kandungnya, Rawi, juga telah dihubungi BNP2TKI sekaligus akan menjemput jenazah Musrifah di Bandara Supadio, Pontianak.

Musrifah meninggal dunia di kapal pada Sabtu (30/4) karena sakit kuning dan gagal ginjal.

Sementara itu ke-12 TKI yang sakit setelah diturunkan dari kapal, dibawa dengan ambulans menuju RS Persahabatan dan RS Koja Jakarta untuk mendapat perawatan lebih lanjut.

Duabelas penumpang yang dirujuk ke rumah sakit karena menderita sakit seperti stroke, sakit jantung, TBC, tumor, pendarahan, dan campak.

Ke-12 WNI/TKI yang dirujuk ke rumah sakit yaitu:(1) Rumiyat bt Yusufi asal Desa Sukasari Lor, Kecamatan Sukasar, Bondowoso, Jatim, sakit jantung, (2) Umriyah bt Juarna asal Desa Candin, Kecamatan Mandangan, Sampang, Jatim, sakit TBC, (3) Khodijah bt Moh. Amin asal Desa Giri Timur, Kecamatan Kamal, Kabupaten Bangkalan, Jatim, gagal jantung.

Lalu, (4) Toriyah asal Sidodadi Gg 17 Simokerto, Surabaya, Jatim, stroke tak bisa bicara serta tak bisa jalan, (5) Abdul Kholik Suhartawi asal Desa Megaluh RT 01/RW 02 Kec Megaluh, Jombang, Jatim, stroke tak bisa jalan bisa bicara (6) Saiful Bachriyanto bin Sarip asal Kp Padegan RT 01/RW 02 Desa Bugeman, Kec Kendit, Situbondo, Jatim, stroke tak bisa bicara serta tak bisa jalan.

Kemudian, (7) Eneng Mulyani bt Saepudin asal Kp Pasir Kalapa, Desa Peuteu Condong I RT 02/RW 06, Kec Cibeber, Cianjur, Jabar, tumor rahim, (8) Khotijah bt Asrof Kp Genteng RT 1/RW 2, Kec Genteng, Banyuwangi, Jatim, pendarahan pasca kuretase, (9). Abdurrachim (anak ) asal Desa Wilalung RT 1/RW 4 Kec Gajah, Kab Demak, Jateng, campak .

Selanjutnya, (10). Nurdiana bt Dirus Budimas asal Hulu Sungai Selatan, Kab Tapin Rantau, Kalsel, habis melahirkan, (11) Rabiah bt Musa Hasan asal Desa Sumbawa RT 01/RW 07, Kec Alas Barat, Kab Sumbawa, NTB habis melahirkan, dan (12) Imas Sarifudin Makmun asal Kp Muncang, Desa Panyusuhan RT 01/RW 07, Kec Sukaluyu, Cianjur, Jabar, habis melahirkan.

Setelah mereka diturunkan, berlangsung acara serah terima tugas dan tanggung jawab pemulangan WNI/TKI "overstayers" itu dari kepala rombongan Kolonel Nugroho Mujiyanto kepada Deputi Perlindungan BNP2TKI Lisna Yoeliani Poeloengan.

Acara serah terima di kapal itu disaksikan Kepala BNP2TKI Moh Jumhur Hidayat, Wakil Ketua Komisi IX DPR Irgan Chairul Mahfiz selaku Ketua Tim Khusus DPR untuk Permasalahan TKI Di Arab Saudi, serta sejumlah pejabat dari Kemenko Kesra, Kemenlu, Kemenakertrans, Kemenkes, dan Kemsos.

Disebutkan terdapat 2.353 WNI/TKI yang diserahterimakan termasuk jenazah musrifah termasuk dua orang (bayi dan ibu) yang masih menjalani perawatan di RS M Djamil, Padang.

(B009/A011)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011