Wakil Pemimpin Umum Surat Kabar Harian (SKH) Orbit Maruli Agus Salim di Medan, Rabu, mengatakan, aksi penyerangan itu terjadi ketika seluruh anggota redaksi sedang menyiapkan bahan pemberitaan untuk edisi 4 Mei 2011.
Maruli menjelaskan, ketika seluruh karyawan sedang sibuk bekerja, muncul sekitar 30 pria berbadan tegap dan berambut cepak yang datang dengan beberapa mobil dan sepeda motor.
Ketika masuk, kelompok pria tidak dikenal itu langsung membalikkan meja resepsionis SKH Orbit serta membanting beberapa komputer di ruang redaksi media tersebut.
Kelompok pria itu juga memukuli loper koran SKH Orbit Ramli Hasibuan, Lay Outer Ansari Hasibuan, dan Redaktur Kota Abdul Rasyid.
Kemudian, kata Maruli, kelompok pria yang juga bertato itu menunjukkan pemberitaan SKH Orbit yang memuat tentang praktik perjudian gaya baru yang diindikasikan dikelola PT WDM.
"Mereka berteriak, siapa yang menulis berita ini. Mana pimpinan kalian," katanya.
Menurut Maruli, pihak kepolisian dari Polsekta Medan Barat, Polsekta Medan Helvetia, Polresta Medan baru tiba di lokasi kejadian setelah kelompok pria tersebut pergi.
Namun, pihaknya sempat mencatat salah satu kendaraan kelompok penyerang itu yakni mobil fortuner warna abu-abu dengan nomor polisi BK 44 HH.
Akibat penyerangan itu, sejumlah aset SKH Orbit seperti beberapa perabot, komputer, mesin printer, dan LCD rusak parah.
Pihaknya telah membuat laporan atas penyerangan itu ke Polsekta Medan Barat. "Informasinya sudah ada 19 orang yang diamankan," katanya.
(I023/S019)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011
