New York (ANTARA News) - Dolar pulih kembali pada Rabu waktu setempat, setelah mencapai terendah 17 bulan terhadap euro dalam perdagangan tengah hari, tapi gagal untuk menembus tingkat 1,50 dolar.

Data ekonomi AS yang mengecewakan serta harga emas dan perak yang turun tajam membantu dolar hari ini, pada 21.00 GMT (Kamis 04.00 WIB), hampir persis di mana itu dimulai: di 1,4827 dolar per euro, dibandingkan dengan 1,4823 dolar, kira-kira tingkat yang sama yang telah berlangsung selama sepekan meskipun berayun tajam dalam perdagangan harian.

Selama hari ini euro mencapai 1,4940 dolar, level terendah sejak awal Desember 2009.

Sementara mata uang Jepang terus naik kembali terhadap greenback, dengan dolar pada 80,58 yen, dari 80,98 yen.

Pedagang menyalahkan kelemahan dolar sebagian pada data yang dikeluarkan yang menunjukkan pemulihan ekonomi AS lemah.

Perusahaan payrolls (dafar gaji) ADP mengatakan sektor swasta menambahkan 179.000 pekerjaan pada April, lebih rendah dari yang diperkirakan 200.000 dan turun dari Maret 207.000.

Selain itu, pertumbuhan indeks sektor jasa dari Institute for Supply Management turun tajam pada April, menunjukkan sektor ini masih terus berkembang tetapi pada kecepatan yang lebih lambat daripada yang diantisipasi.

"Laporan pekerjaan ADP yang lebih lemah dari perkiraan menyebabkan beberapa peningkatan kekhawatiran melemahnya data gaji pada Jumat, memberikan kontribusi sentimen negatif terhadap dolar," kata ekonom Nick Stamenkovic pada RIA Capital Markets di London.

"Berita hari ini akan mengandaskan setiap harapan untuk kenaikan cepat dalam pertumbuhan PDB AS dan kemungkinan akan berakibat berlanjutnya kebijakan moneter akomodatif AS di masa mendatang," kata Boris Schlossberg, spesialis mata uang GFT.

Pedagang sedang menunggu untuk melihat apa yang terjadi pada Kamis ketika dewan gubernur Bank Sentral Eropa (ECB) bertemua untuk meninjau kebijakannya.

Ekspektasinya adalah ECB akan mempertahankan suku bunga utamanya sebesar 1,25 persen, jauh di atas tingkat suku bunga sangat rendah Federal Reserve 0-0,25 persen.

"Risikonya adalah presiden ECB (Jean-Claude) Trichet menyebutkan `kewaspadaan kuat`, kata-kata kode untuk sebuah kenaikan suku bunga segera setelah Juni," kata Stamenkovic.

Pound naik sedikit ke 1,6491 dolar dari 1,6482 dolar pada Selasa. Dolar dibeli 0,8618 franc Swiss, naik dari 0,8615, demikian AFP.


(SYS/A026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011