Medan (ANTARA News) - Pihak kepolisian masih memeriksa seorang warga Rahmat Agustin penduduk Desa Pelawi Selatan, Kecamatan Babalan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, yang diduga pembawa bungkusan mencurigakan yang kemudian diletakan di lantai dasar JW Marriott di Medan.

Kabid Humas Polda Sumatera utara, AKBP Heru Prakoso ketika dihubungi di Medan Rabu mengatakan, warga tersebut terus diinterogasi untuk mengetahui dari mana bungkusan itu diperoleh.

Sebelumnya, pihak kepolisian mengamankan sebuah bungkusan mencurigakan di Hotel JW Marriott Medan, Selasa (3/5), sekitar pukul 15.00 WIB.

Bungkusan berbentuk kotak dan dikhawatirkan berisi bom itu ditemukan petugas keamanan hotel bernama Abdul Hakim.

Untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, pengelola hotel segera melaporkan penemuan bungkusan itu ke Polresta Medan dan Polsekta Medan Barat.

Tim Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) Satuan Brimob Polda Sumut juga turun ke lokasi untuk mengamankan bungkusan tersebut.

Kapolsekta Medan Barat Kompol AF Ambat mengatakan, bungkusan itu telah diamankan dan dibawa ke Mako Satuan Brimob Polda Sumut.

Dari pemeriksaan, bungkusan itu tidak berisi bom meski terdapatsejumlah kabel dan besi.

Heru mengatakan, dengan dilakukannya pemeriksaan terhadap Agustin, diharapkan pihak penyidik dapat mengungkap orang menyuruh warga Langkat itu.

Memang bungkusan tersebut, bukan kepunyaan warga itu, tetapi milik orang lain yang saat ini masih diselidiki petugas.

"Pihak berwajib terus mengumpulkan mengenai ciri-ciri orang yang menyuruh Agustin membawa bungkusan tersebut," kata mantan Wadirlantas Polda Sumut.

Selanjutnya, dia mengatakan, petugas masih menyelidiki siapa orang yang harus bertanggungjawab mengenai bungkusan itu.

Selain memeriksa Agustin, menurut Heru, pihak berwajib juga telah meminta keterangan sejumlah karyawan Hotel JW Marriott.

"Karena karyawan hotel juga melihat bungkusan yang mencurigakan tersebut," kata perwira menengah itu.

Ketika ditanya apa motif pengiriman bungkusan itu, Heru belum bersedia menjelaskan, karena masih diselidiki.

"Pihak kepolisian masih terus mengusut temuan kotak tersebut," katanya.

(ANTARA/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011