Jakarta (ANTARA News) - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri kembali menangkap seorang tersangka kasus teroris bernama Ishak Andriana alias Abu Sifa di Cirebon, Jumat kemarin pukul 14.00 WIB.

"Abu Sifa ditangkap di Karang Kencana RT 03 RW 03 Pagongan Timur Kelurahan Panjunan, Kecamatan Lemah Wungkuk, Cirebon," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Polri, Kombes Pol Boy Rafli Amar di Jakarta, Sabtu.

Abu Sifa bersama tersangka Musala menyembunyikan atau melindungi buronan Endut dan Irwan, serta dapat merakit bom, ujarnya.

"Densus hingga saat ini masih melakukan penggeledahan di beberapa tempat terkait penangkapan tersangka Abu Sifa dan Musala," kata Boy.

Musala ditangkap di Slawi, di kawasan Pasar Malam pada hari Senin (2/5) saat sedang berjualan di Pasar Malam di Slawi.

"Ia ditangkap karena keterkaitan diduga memiliki dan menguasai bahan peledak dan masih diselidiki keterkaitan dengan bom bunuh diri oleh Muchamad Syarif di Cirebon," kata Boy.

Polisi, demikian Boy, terus mengejar beberapa orang di Jawa Tengah yang diduga terlibat bom Cirebon.

Muchamad Syarif adalah pelaku bom bunuh diri di Mesjid Al Dzikro Mapolres Cirebon pada hari Jumat (15/4).

Dari hasil pemeriksaan DNA kedua orang tua Syarif --Abdul Gofur dan Sri Mulat-- dan dicocokkan dengan DNA pelaku, maka memiliki kesamaan.

Saat itu pelaku mendekat ke posisi Kapolresta Cirebon AKBP Herukoco yang saat salat berdiri di baris nomor dua bagian depan.

Pelaku saat melakukan aksinya menggunakan lima lapis celana yang terdiri satu celana dalam, dua celana pendek dan dua celana panjang.

Bom ditaruh pelaku di sebelah kanan perut pelaku sehingga saat meledak tersangka tewas akibat hancur sampai bagian perut.

Sebelum kejadian pelaku mengikat bomnya di daerah dada dan perut, kemudian dipindahkan ke sebelah kanan.

Densus 88 kemudian juga menangkap Basuki, adik kandung Muhamad Syarif karena terbukti terlibat dalam aksi peledakan itu.

Saat penggeledahan rumah H Maina, mertua Basuki di sentra batik Trusmi, di Blok Bangbangan RT 13, Desa Trusmi Wetan, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon hari Selasa (19/4), Densus menemukan empat unit rangkaian bom, 40 buku jihad dan sembilan VCD dan foto-foto latihan ala militer.(*)

S035/E001

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011