Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memerintahkan segera dilakukan evakuasi korban kecelakaan pesawat milik maskapai Merpati Airlines yang jatuh di Teluk Kaimana, Papua, pada Sabtu, dan menewaskan 27 penumpangnya termasuk pilot dan kopilotnya.

Juru bicara Kepresidenan Julian Aldrin pasha di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-18 di Balai Sidang, Jakarta, Sabtu, mengatakan Presiden Yudhoyono telah menerima laporan kecelakaan pesawat baling-baling yang jatuh sekitar 400 meter menjelang Bandara Kaimana itu.

"Segera lakukan langkah penyelamatan dan evakuasi korban," ujarnya.

Meski nantinya pasti akan dilakukan investigasi terhadap penyebab kecelakaan, menurut Julian, sampai saat ini Presiden belum mengeluarkan instruksi lanjutan karena masih harus menunggu hasil penyelidikan dan verifikasi di lapangan.

"Tentu akan diadakan investigasi terhadap penyebab kecelakaan, tapi belum bisa dipastikan sekarang, menunggu pihak terkait dalam hal ini kepolisian dan kementerian perhubungan," katanya.

Julian mengatakan Presiden Yudhoyono sudah mendapatkan laporan tentang jatuhnya pesawat dengan nomor penerbangan MZ8968 dengan rute Nabire-Kaimana itu di sela-sela penyelenggaraan KTT ke-18 ASEAN yang dihadiri oleh sepuluh kepala negara/pemerintahan negara-negara Asia Tenggara.

Sampai saat ini penyebab kecelakaan pesawat yang mengangkut 18 penumpang dewasa, satu anak, dua balita, dan kru berjumlah enam orang itu belum diketahui dan masih harus menunggu investigasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

Namun kecekaaan sekitar pukul 14.00 WIT ketika pesawat hendak melakukan pendaratan di landasan pacu itu terjadi di tengah cuaca buruk.

Pesawat itu jatuh dari ketinggian 15.000 kaki dan tenggelam ke laut. Hingga kini baru 15 jenazah korban yang ditemukan, sedangkan sisanya masih dalam pencarian. Jenazah 15 korban tersebut telah dibawa ke rumah sakit.(*)

(T.D013/ANT)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011